Friday, December 28, 2012

Jadilah Spons




Pernahkah anda merasa  pengetahuan dan skill anda ternyata masih jauh dari orang-orang di sekitar anda? Apa reaksi anda? Apa yang anda lakukan pada situasi seprti itu?

Situasi itu yang terjadi dengan saya saat ini, saya kog merasa ternyata apa yang saya ketahui saat ini tidaklah lebih baik dari rekan lain disekitar. Saya mencoba untuk memperhatikan rekan-rekan baru saya dan cara mereka bekerja luar biasa, cepat, mandiri, dan hasilnya perfecto. Sebelum saya bergabung bersama mereka saya cukup percaya diri dengan kemampuan saya, dengan skill saya namun ternyata hal ini belumlah cukup. Dengan melihat dunia luar saya jadi merasa saya harus lebih banyak lagi belajar dan meningkatkan diri.

Ditengah situasi ini saya mencoba untuk lebih banayk mengamati, bertanya dan menempati diri sebagai orang yang baru belajar. Saya mencoba menyerap apa yang ada disini. Untungnya adalah anggota tim yang ada sangat kooperatif dan memberi kesempatan belajar. Dari awal saya memang bergabung disini dengan tujuan untuk belajar dan memahami cara kerja di tipe kerja yang cukup bebrbeda. Tujuannku untuk meningkatkan ilmuku dibidang module design, Training delivery, Presntasi.


 Seorang teman memberi tips, dalam situasi ini jadilah Spons. Saya jadi memperhatikan benda satu itu. Spons adalah peralatan yang diguinakan untuk membersihkan air.  Bagaimana cara kerja benda satu ini?  Spons digunakan untuk menyerap air  dan mengumpulkan air. Ketika Spons dimasukan ke dalam air maka air yang ada akan diserap dan masuk kedalam spons tersebut. Hal ini terjadi karena proses yang disebut tegangan permukaan( surface tension), gesekan yang terjadi antara air dan spons. Tegangan permukaan membantu menarik air ke dalam pori-pori spons. Anda mungkin ingat pelajaran fisika bahwa air sangat polar (memiliki muatan positif dan muatan negatif seperti magnet). Ketika molekul air kontak dengan molekul air lainnya, maka air menarik satu sama lain dan ikatan erat, saling menempel. Seperti pori-pori spons kemasukan air, spons mengembang, seperti balon yang terisi udara. Tegangan permukaan menarik air ke spons, sementara ikatan  air tetap didalam air.

Sesuai dengan pola kerja spons itu, saya sedang mencoba untuk menjadi spons saat ini, menyerap pengetahuan, skill yang ada di sini untuk saya olah lagi. Seperti spons yang menyimpan air saya juga ingin menyimpan dan mengolah kemampuan saya di training. Tentu saja spons yang menyerap air yang bersih dan menyaring yang kotor untuk tidak diserap dengan fokus pada penyerapan yang positif.  Saya yakin dengan menggunakan ilmu spons ini akan menjadi lebih berkembang ke depannya  dan kemampuan baru yang sedang saya pelajari akan membuat saya menjadi orang yang lebih baik lagi.

Bagaimana dengan anda? Sudahkah jadi spons yang positif agar diri anda berkembang lebih baik ke depannya?
Jakarta, December 2012