Hari ini saya gregetan sekali dengan salah satu orang tua
siswa magang di perusahaan kami. Saat ini saya menangani siswa magang dari sekolah
SMK dan Universitas. Pagi ini salah satu orang tua siswa datang minta ijin
anaknya untuk tidak hadir magang selama 2 minggu karena akan ikut tour keluar
negeri bersama seluruh anggota keluarga.
Soal ijin saya tidak ada masalah sama sekali dan saya minta
ijin dari sekolahnya secara resmi menyatakan siswa tidak masuk magang karena alasan
tertentu. Saya berpikir bahwa siswa magang dititipkan kepada kami untuk dididik dan tetap
yang punya otoritas mengajukan ijin yah sekolah. Yang membuat saya gregetan
adalah ketika sang ortu meminta saya untuk memberikan nilai yang baik kepada
anaknya meskipun tidak masuk. Ortu murid tersebut dengan seenaknya
mengasososiasikan hal ini dengan aturan lalu lintas harus pake helm lalu bias dilanggardan begitu juga anaknya
melanggar kesepakatan sekolah dengan perusahaan untuk hadir magang adalah hal
yang wajar karena setiap peraturan masih dapat di cari celah untuk bisa dilanggar.
Dalam hati saya membatin, kalau orang tua saja sudah mengajarkan
kebohongan dan secara jelas mencoba mencari cara untuk mengelabui nilai
anaknya, kasihan banget anaknya menjadi korban ketidak jujuran orang tua. Saya
yakin cara mendidik orang tua seperti ini akan berpengaruh pada mental anak dan
perilaku anaknya di lingkungan social dan akan menetap menjadi suatu hal yang
wajar juga bagi si anak untuk berbohong dan melanggar aturan.
Saya kog yah merasa tipe orang tua seperti ini menjadikan
sekolah sebagai cara untuk menghindar dari tanggung jawab mendidik anak dari
sisi pembentukan karakter. Asalkan secara financial bisaterpenuhi maka semuanya
menjadi tanggung jawab sekolah untuk mendidik anak.
Pada akhirnya saya tetap memberikan pencerahan kepada orang
tua siswa tersebut bahwa kami tidak membantu soal nilai karena itu tetap
tergantung anaknya dalam pelaksanaan magang apakah sudah memenuhi persyaratan
nilai dan ijin tetap sekolahlah yang akan mengajukan secara resmi dengan
konsekwensi nilai disiplin kehadiran akan berpengaruh pada siswa tersebut.
Satu pelajaran buat saya sebagai orang tua juga untuk
onsisten mengajarkan nilai-nilai dan prinsip yang baik kepada anak saya. Semoga saya tetap konsisten
dengan sikap ini.