Beberapa waktu lalu sempat nonton acara di Metro TV mengenai beberapa to koh yang mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan hewan yang sudah mulai terancam punah. Mulai dari tokoh yang berjuang melawan kepunahan Harimau, Gajah, Badak, Singa Laut sampai Simpanse. Mereka begitu gigih memperjuangkan kelestarian hewan ini. Saya sangat terkesan dengan salah satu tokoh tersebut yaitu Jane Goodall. Seorangwarga Negara Inggris yang sejak masa mudanya sudah berada di Afrika dan berusaha melindungi Simpanse dari kepunahan karena lingkungannya berubah jadi pemukiman penduduk.
Saat di interview oleh pembawa acara mengenai pandangannya mengenai manusia yang semakin menghimpit habitat hewan tersebut, ia menyatakan manusia semakin hari semakin sombong dengan keberadaannya. Manusia menjadi angkuh dengan merasa menjadi makhlub hidup yang berada lebih tinggi dibandingkan dengan makhlub hidup lainnya. Manusia semena-mena mengambil alih tempat hidup hewan yang begitu mirip dengan manusia bahkan secara inteligensi mereka juga cukup pintar.
Sekarang ini Jane Goodall kembali ke Afrika dan membuat suatu gerakan yang dinamakan pucuk dan akar. Mengapa dinamakan Pucuk dan Akar karena Pucuk itu meskipun kecil dapat menmpus tembok dan akar dapat memperkuat tanah. Gerakan kemudian dilakukan dengan mencoba menanam pohon yang dahulu sebetulnya hutan tetapi sekarang menjadi gersang.
Hmm tindakan nyata yang patut ditiru untuk kita, setidaknya saling menghargai sesama ciptaan Tuhan. Banyak sekali kita terbawa ego sendiri, alih-alih menyayangi hewan peliharaan tetapi ternyata demi ego manusia juga. Kucing di pelihara di berikan makanan yang menurut manusia enak tetapi dikebiri supaya gemuk tanpa memikirkan kebutuhan hewan tersebut secara biologis, andaikan hidup makhlub didunia seperti di film kartun semua bisa saling memahami bahasa masing-masing atau dalam dunia narnia yang memegang kendali hewan, apa yang terjadi?
No comments:
Post a Comment