Menyegarkan, lucu, menggelitik dengan cerita yang disampaikan lugas dari hasil perenungan yang dalam. Buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangan akan membuat anda memasuki perjalanan spiritual yang mengelitik, segar dan tidak membosankan untuk di baca. Buku ini buah karya dari seorang biksu yang bernama Ajahn Brahm. Ajahn Brahm seorang warga Negara Inggris yang mendalami agama Budha dan akhirnya menjadi seorang biksu di Thailand dan saat ini membuka vihara Budha di Australia. Awalnya Peter Betts kuliah di Cambridge University mengambil jurusan fisika kemudian setelah selesai dia menjadi Guru di sebuah sekolah menengah. Buku ini merupakan kumpulan cerita berdasarkan pengalaman pribadi maupun cerita turun temurun yang diolah dengan gaya khas Ajahn Brahm. Diiterbitkan oleh Awareness Publication dan sudah memasuki cetakan ke-13 bulan Agustus 2010.
Saya yakin anda tidak akan bosan membaca buku ini namun semakin anda membaca semakin penasaran dengan cerita-cerita berikutnya. Ada saat anda mengenyitkan dahi memikirkan apa yang dimaksud dalam cerita, ada kalanya anda akan terbawa terbahak-bahak karena cerita yang jenaka dan tentunya senyum tidak akan lepas dari wajah anda selama membaca buku ini. Saya sudah membuktikannya sepanjang saya membaca kayaknya secara otomatis senyum merekah dan wajah berseri-seri karena ceritanya memang membangkitkan suasana itu. Saya menyarankan anda membaca buku ini tidak segaligus dalam waktu satu jam selesai tetapi biarkan setiap cerita anda resapi maknanya sehingga menjadi lebih mendalam pemahaman maknanya dan intinya membekas dalam sanubari.
Tentu saja ada yang bertanya, kenapa tiba-tiba gw menulis resensi mengenai buku ini, hmm saya sendiri pun awalnya tidak mengetahui sepak terjang ketokohan dan keterkenalan penulis ini namun setelah membaca isi bukunya banyak banget hal positif yang saya pelajari dan sesuai dengan daleman gw hehehe maksudnyanya searah dengan apa yang menjadi perhatian gw yaitu mengenai pengembangan diri melalui cerita dan perumpamaan yang menurut gw itulah kualitas cerita yang seungguhnya menggunakan perumpamaan yang sederhana dan membumi sesuai keseharian kita untuk memberikan gambaran tentang nilai-nilai kehidupan.
Buku ini dibuka dengan cerita mengenai berpikir positif yang diambil dari pengamalan pribadi Ajahn Brahm, dimana kita cenderung terlalu focus pada kesalahan kita tanpa melihat banyak hal positif lain yang ada dalam diri kita. Secara garis besar buku ini dibagi dalam beberapa pokok cerita sesuai dengan inti atau makna yang ingin disampaikan oleh penulisnya dan saya akan membagikannya kepada anda dengan satu cerita menarik dari setiap bagian.
1. Kesempurnaan dan Kesalahan
Cerita yang menarik dalam pembukaan buku ini adalah tentang Dua Bata Jelek, cerita ini merupakan pengalaman pribadi dari Ajahn Brahm saat memsang batu bata di vihara di Australia, ada 2 bata di dinding yang salah saat di pasang dan dia selalu memperhatikan 2 bata tersebut sebagai suatu kesalahan besar sehingga membuat dindingnya tidak menarik padahal masih ada 998 batu bata lain di dinding itu yang bagus. Sampai suatu hari ada yang memuji betapa indahnya dinding itu barulah Dia sadar orang tidak akan memperhatikan 2 bata yang jelek karena keseluruhan dinding itu terlihat bagus.
2. Cinta dan komitmen
Bagian ini banyak cerita seputaran cinta dalam kehidupan rumah tangga, cinta antara orang tua dan anak dan satu cerita yang menggelitik dan saya tertawa terbahak-bahak ketika membaca cerita ini yaitu Kasmaran. Bagaimana cara anda mengingat seorang kekasih yang anda cintai ketika berpisah jarak yang jauh? Bawalah barang yang paling pribadi dari pasanganmu dan ketika engkau mengingatnya bukalah dan ciumlah dan anda akan terbahak-bahak apa yang dinamakan barang pribadi dalam cerita ini hehehe.
3. Rasa takut dan rasa sakit
Cerita tentang berjudi menarik disini, kita takut kehilangan dan menggunakan kesempatan dari mimpi, sesuatu yang kita anggap kebetulan/keberuntungan sebagai pemicu keinginankita untuk berjudi yang akan mengarahkan kita padake jatuhan.
4. Kemarahan dan pemaafan
Cerita yang menarik disini adalah tentang Pemangsa Amarah, Ajahn Brahm mengumpamakan kemarahan sebagai monster yang bau dan semakin kita memusuhinya semakin besar rupa monster itu, semakin bau dan menjijikan namun dengan keramahan, kerendahan hati monster yang besar itu akan semakin mengecil dan akhirnya menghilang.
5. Menciptakan kebahagiaan
Cerita yang menarik disini “Cara Mejadi VIP, intinya tentang Customer Service yaitu cerita pengalaman pribadi Ajahn Brahm tentang seorang penjaga toko bangunan yang sangat customer oriented sehingga di promosikan oleh atasannya
6. Masalah kritis dan pemecahannya
Cerita yang menarik dalam bagian ini adalah terjebak diantara Harimau dan ular, Inti ceritanya adalah bahkan ditengah ancamanpun kita tetap memiliki peluang, gunakan peluang yang kecil sebaiknya-baiknya
7. Kebijaksanaan dan keheningan batin
Cerita yang menarik buat gw adalah cerita Sayap-Sayap Belas Kasih, Ajahn Brahm mempertnyakan pernahkah anak yang buta ketika orang tuanya melakukan Operasi mata agar dapat melihat benar-benar ingin melihat atau seorang anak yang tuli diobati padahal dia merasa terganggu dengan hasilnya yaitu kebisingan disekitarnya meskipun untuk ukuran normal hal ini luar biasa.
8. Pikiran dan realita
Satu cerita menarik disini adalah tentang Ilmu Pengetahuan, Ajahn Brahm memberikan pencerahan kesamaan antara ilmu pengetahuan dan Agama. Lalu satu cerita juga yang menarik tentang Iman Buta, cerita tentang orang buta yang dikenalkan pada seekor gajah oleh seorang Raja. Sang Raja ingin memberikan penerangan kepada para mentrinya yang sering berdebat kusir dalam pertemuan kerajaan. Orang buta dalam cerita ini belum pernah mengenal gajah sebelumnya dan 7 orang buta yang dibawa masing-masing oleh raja diarahkan untuk menyentuh pada bagian tubuh tertentu dari gajah tersebut. Orang buta pertama meraba belalai, orang buta kedua meraba gading, yang ketiga meraba kuping, keempat meraba kepalanya, kelima meraba badannya, keenam kakinya dan ketujuh ekornya. Masing-masing setelah meraba sang raja menyampaikan bahwa apa yang baru mereka raba adalah gajah. Kemudian ketujuh orang buta berdiskusi menurut persepsi rabaan mereka gajah itu seperti apa! Anda akan menemukan kelanjutan ceritanya dengan senyuman di wajah karena kocak hehehe. Intinya kita kadang berdebat tentang sesuatu berdasarkan pengetahuan kita yang sempit tanpa melihat keseuruhan proses, hubungan dan pengaruh dari seluruh kejadian atau sesuatu yang kita perdebatkan.
9. Nilai-nilai dan kehidupan spiritual
Cerita menarik disini adalah tentang batu-batu berharga, cerita tentang seorang professor saaqt memberikan kuliah membawa sebuah toples dan memasukan batu kedalam toples dan memberikan gambaran prioritas hidup untuk mencapai kebahagiaan.
10. Kebebasan dan kerendahan hati
Pengalaman seorang biksu memberikan ceramah di Penjara menarik disini dan satu ungkapan yang menarik di cerita ini adalah Saat anda tidak ingin disuatu tempat, dimanapun itu, senyaman apapun itu, itu adalah sebuah penjara bagi anda
11. Penderitaan dan pelepasan
Cerita yang menarik dalam bagian terakhir dari buku ini tentu saja cerita tentang Si Cacing dan Koran Kesayanganya, masih dengan gaya jenaka sang penulis tetapi maknanya dalam.
Anda mungkin memiliki cerita favorit dari setiap bagian tetapi saya yakin pasti memberikan pencerahan kepada anda, so tunggu apa lagi rasakan bagaimana buku ini mengubah hidupmu setidaknya membuka cakrawalamu tentang hidup dan berbagai permasalahannya.
Jakarta, 27 Agustus 2010
5 comments:
terima kasih atas referensi yang sangat bagus di atas. Buku Si Cacing memang sangat luar biasa!, buku terbaik dalam hidup saya (dan mungkin buku terbaik dalam hidup beberapa teman lain juga :) )
Semoga guru cacing tetap dapat mengajarkan si cacing cara melepaskan diri dari kotoran kesayangannya dan semoga kita (para cacing) cepat-cepat mandi dan membersihkan dari dari kotoran ke-tidaksayang-an kita
hahahaha...
Love You...
Memang menginspirasi Bu Fifi, saya menjadikan buku ini sebagai buku pegangan favorit krn makna dan nilai yang terkandung di dalamnya
Buku yang tiada duanya,
benar-benar tidak bisa berkata-kata setelah membacanya.
Baru membaca cerita pertama saja (Dua bata jelek) rasanya sudah tertampar, semua keluh kesah, gunda gulana, menguap berganti rasa syukur tak terkira.
Thanx yah udah merekomendasikan buku bagus ini :)
Puji Tuhan
Buku ini ajaib sekali, tak ada kata untuk mewakili rasa bahagis saat membaca lembar-lembar demi lembarnya. Akan ku jadikan hadiah untuk keluarga dan sahabat terkasih.....
Terimakasih sudah merekomendasikan buku ini
Sekarang ada lagi Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2. Silakan anda beli di toko buku terdekat dan tentu saja tidak kalah inspiring dengan buku pertama
Post a Comment