Ketika anda berada
ditepi sebuah kolam, sungai yang tenang tiba-tiba anda melempar kerikil ke tengah kolam/sungai tersebut lalu perhatikan apa
yang terjadi. Di kolam atau sungai yang terkena lemparan kerikil itu timbul gelombang,
percikan air. Padahal kerikilnya kecil tetapi yang terjadi
timbullah percikan air atau gelombang yang melingkar. Hal ini terjadi karena efek
dari benda yang kita lemparkan tersebut menyentuh air sehingga menimbulkan gelombang
kecil air atau percikan air disekitarnya. Keseluruhan proses ini disebut Ripple
Effect atau Efek Riak.
Dalam kehidupan
harian kita, Ripple Effect (efek riak) juga terjadi lho, mau bukti coba anda
perhatikan diri anda sendiri. Ketika anda melihat seseorang tersenyum kepada anda
atau menyapa anda dengan ekspresif, maka apa yang terjadi wow anda pun membalas
senyumannya secara otomatis dan menanggapi sapaannya dengan ekspresif pula dan
ketika anda bertemu dengan teman yang lain, anda kemudian langsung tersenyum
dan menyapa dengan nada antusias atau ekpresif ke rekan tersebut. Begitu juga ketika rekan disamping
anda menguap, apa yang terjadi? Lama kelamaan anda akan ikut menguap juga lho.
Bukan karena anda ngantuk atau lapar seprti rekan anda tetapi karena efek riak. Hayoo mulai sekarang coba perhatikan hal ini, mungkin karena sudah biasa
terjadi jadi kita tidak terlalu peduli.
Sebenarnya hal ini bukanlah hal baru, pada postingan
saya sebelumnya yaitu Tips Menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dimana senyum
itu menular dan tentang dementor behavior dibahas juga bagaimana emosi dapat
menyebar ke lingkungan sekitar dimana orang yang membawa emosi tersebut ada. Baik
emosi positif, negatif akan menyebar dari satu orang ke orang yang lain.
Ripple effect di
kembangkan oleh Jacob Kounin
tahun 1970 untuk menggambarkan efek positif guru dalam mengarahkan siswa. Menurut Kounin, Ripple Effect k terjadi ketika seorang guru meminta siswa untuk
menghentikan perilaku yang mengganggu atau merusak. Kounin
mengamati bahwa ketika seorang guru meminta seorang siswa menghentikan perilaku yang mengganggu di depan semua
siswa di kelas, maka hal ini memiliki efek riak pada semua siswa lain di kelas. Keterlibatan
ini membuat siswa lain yang mungkin kurang memperhatikan
juga menghentikan
perilaku yang mengganggu. Hal ini dapat meningkatkan kontrol kelas yang lebih baik.
Lalu bagaimana
kalau Ripple Effect yang justru negatif? Hmmm cepat ganti dengan percikan riak baru yang
lebih positif supaya riak yang negatif tidak
terlalu mengganggu dan menyebar
kesekitar anda.
So guys, mari kita
sebarkan emosi positif kepada orang disekitar kita karena dengan melakukan hal
ini akan menimbulkan efek riak yang positif kepada semua orang yang
berinteraksi dengan kita. Biarkan riak positif yang menyebar dari diri anda dan
biarkan orang lain merasakan hal tersebut dan dapat menyebarkan pula ke tempat
lain. So dunia menjadi lebih baik, penuh dengan riak-riak positif.
Jakarta Desember
2011
No comments:
Post a Comment