Ini Postingan ulang dari note di Facebook Friday, March 13, 2009 at 11:01pm
Mari kita renungkan, apabila dalam setiap tindakan kita memilih kata-kata yang negatif, maka kata-kata itu akan menempel dan menghancurkan motivasi diri kita sendiri, bahkan lebih parah lagi mungkin juga akan berdampak ke orang lain atau bisa juga beberapa generasi selanjutnya.
Sebaliknya bila kita selalu memandang positif dan memilih kata-kata yang positif, maka ada pencerahan yang datang secara otomatis yang bisa membangun, mendukung dan meningkatkan motivasi diri.
Sebenarnya kita sendirilah yang memilih apa yang akan kita ambil untuk diri kita kita dan orang-orang disekitar kita.
Misalnya ada gelas yang berisi air putih bersih, dan di tangan kanan kita ada kerikil bersih dan di tangan kiri ada kerikil kotor, maka apabila kita masukan kerikil bersih ke dalam gelas itu, maka air tetap berwarna putih, tetapi bayangkan kita masukan kerikil kotor maka gelas akan segera berubah menjadi air kotor dan tidak berwarna putih lagi. Dalam kehidupan kata-kata yang kita gunakan ibarat kerikil, sedangkan air kita ibaratkan sebagai diri kita dan orang-orang dalam kehidupan kita. Apabila kita memilih kerikil kotor yang juga diibaratkan kata-kata negatif maka tidak hanya mencemari diri kita tetapi juga akan mencemari motivasi orang lain disekitar kita.
Mari kita renungkan, apabila dalam setiap tindakan kita memilih kata-kata yang negatif, maka kata-kata itu akan menempel dan menghancurkan motivasi diri kita sendiri, bahkan lebih parah lagi mungkin juga akan berdampak ke orang lain atau bisa juga beberapa generasi selanjutnya.
Sebaliknya bila kita selalu memandang positif dan memilih kata-kata yang positif, maka ada pencerahan yang datang secara otomatis yang bisa membangun, mendukung dan meningkatkan motivasi diri.
Sebenarnya kita sendirilah yang memilih apa yang akan kita ambil untuk diri kita kita dan orang-orang disekitar kita.
Misalnya ada gelas yang berisi air putih bersih, dan di tangan kanan kita ada kerikil bersih dan di tangan kiri ada kerikil kotor, maka apabila kita masukan kerikil bersih ke dalam gelas itu, maka air tetap berwarna putih, tetapi bayangkan kita masukan kerikil kotor maka gelas akan segera berubah menjadi air kotor dan tidak berwarna putih lagi. Dalam kehidupan kata-kata yang kita gunakan ibarat kerikil, sedangkan air kita ibaratkan sebagai diri kita dan orang-orang dalam kehidupan kita. Apabila kita memilih kerikil kotor yang juga diibaratkan kata-kata negatif maka tidak hanya mencemari diri kita tetapi juga akan mencemari motivasi orang lain disekitar kita.
No comments:
Post a Comment