Minggu ini penuh dengan tantangan dan Tuhan menguatkan aku. Hari itu setelah mengambil sesuatu di Mangga Dua, bersama tunanganku aku ingin juga mengambil sesuatu di Pasar Baru. Sewaktu dalam perjalanan ini terjadilah kejadian itu. Saya mengalami kecelakaan, motor bertabrakan dengan motor lain. Kejadian itu terjadi begitu cepat, sesaat saya menyadari ada motor di depan, saya mengalami amnesia dan saat sadar saya sudah di aspal. Pertama kali saya memandang sekitar dan saya tidak tahu apa yang terjadi saya langsung sadar ada tunangaku yang dibonceng di belakang dan ternyata dia jatuh disebelah. Saya segera mendekat dengan sekuat tenaga karena belum dapat berdiri karena kakiku sakit. Setelah dekat saya perhatikan dia mengalami sakit dan kaki berdarah. Kepalanya ada rasa sakit dan tanpa membuang waktu aku langsung menyeret kaki dan mencoba mengangkatnya ketepi. Dadaku berdetak kencang setelah menyadari situasi ini dan situasi ini memang terkendali tetapi kekwatiran karena tunanganku masih mengalami sakit kepala dan mulai muntah-muntah. Dadaku tambah sesak bukan karena sakit tetapi lebih aliran darah yang mengalir lebih cepat dari biasanya. Saya segera menelpon Saudaraku untyuk mengambil motor dan menyelesaikan dengan cepat urusan dengan yang menabrak dan polisi supaya surat-surat tidak di tahan dan langsung bersama Saudaraku yang datang menuju Rumah Sakit Carolus. Saya tidak peduli keadaanku karena saya merasa tidak mengalami luka serius. Saat jatuh helm masih di kepala, kacamata juga tidak lepas saat jatuh sedangkan Tini helm-nya jatuh.
Rahmat Tuhan begitu besar saat itu karena luka kami berdua alami tidak serius dan di RS setelah mengobati luka di kaki Tini diobati dan karena masih pusing kemudian kepalanya di CT Scan dan Puji Tuhan tidak ada luka di otak hanya bengkak dan perlu bed rest. Anugerah Tuhan begitu besar saat ini karena tidak terjadi apa-apa yang serius dan Tini masih sadar. Rasa yang ada perasaan bersalah melihat penderitaanya dengan sakit kepala yang dialaminya. Penyesalan terjadi mengapa tidak pulang dulu ganti atau istirahat dulu di kos baru jalan? Selama 2 hari pertama di RS Tini begitu terlihat menderita dengan sakit kepala dan muntah. Anugerah Tuhan ternyata lebih besar karena di RS tidak terlalu mengalami banyak hambatan dan biaya yang dikeluarkan masih bisa diatasi.
Saya jadi teringat kejadian yang kualami, ini kali pertama aku jatuh dan mengalami, seperti juga tulisan sebelumnya mengenai beberapa hal yang aku benci dijalanan Jakarta, saat mengendarai motor, aku sudah berusaha dengan hati-hati, mematuhi aturan lalu lintas namun ternyata hal ini bukanlah hal yang membuat kita terbebas dari kecelakaan lalin. Satu hal yang pasti aku mesti lebih berhati-hati lagi dalam mengendarai kendaraan di jalanan Jakarta. Saya tidak mengalami trauma dengan kejadian ini namun lebih menambah konsentrasi dalam mengendarai.
Berkat Tuhan senantiasa berlimpah dalam hidupku, hambatan ini membuat aku semakin sadar akan besarnya kasih-Nya kepada aku muapun tunanganku. Perhatian rekan-rekan dan sahabat dalam situasi ini terasa begitu mendamaikan dan menguatkan. Terima kasih Tuhan untuk memberi percobaaan ini dan terima kasih menganugerahkan Sahabat, keluarga yang menguatkan kami selama seminggu ini.
No comments:
Post a Comment