Setelah 2 minggu ngga ke gereja akhirnya hari ini aku ke gereja. Ada kerinduan tersendiri memasuki gereja dan menyatu dengan suasana khusyuk dan alunan lagu dari koor yang menggema menetramkan hati.
Tema hari ini cukup menarik yaitu Akulah poko anggur yang benar dan Bapa-Ku lah pengusahaanya. Romo yang membawakan misa hari ini sangat bersemangat dalam kotbahnya dibuka dengan lagu Yesus Pokok dan Kitalah Caranya. Suaranya lumayan groovy. Saya tidak membahas mengenai jalannya misa namun lebih ke tema Injilnya. Kalau diperhatikan dalam kitab Suci dari Mateus sampai dengan Yohanes, Yesus selalu menggunakan perumpamaan dalam menyampaikan pesan sehingga mudah dipahami walaupun untuk orang yang tidak mengenal dengan berbagai binatang, pohon dan perumpamaan lainnya mesti membaca dulu lebih dalam agar lebih paham dengan lingkungan dimana Yesus pernah hidup. Inilah satu ciri dari seseorang dengan penggunaan otak kiri kanan seimbang. Lebih jauh mengenai hal ini dapat dibaca pada postingan sebelumnya mengenai penggunaan otak kanan dan ciri-ciri individu yang menggunakannya secara seimbang.
Saya terkesan dengan perumpamaan yang disampaikan Yesus, saya mencoba membayangkan situasi saat itu dan bertanya mengapa Yesus selalu menggunakan tumbuhan dalam perumpamaannya. Banyak sekali perumpamaan seperti ini misalnya perumpamaan mengenai benih, pokok anggur, pohon sesawi, pohon ara. Tumbuhan (baca pohon) selalu melambangkan kehidupan yang membuat dunia menjadi lebih indah dengan proses alam yang membuat keberadaan pohon menjadi sangat penting. Banyak juga organisasi yang menjadikan pohon sebagai lambang atau memberi pemahaman mengenai nilai-nilainya, ditempatku bekerja juga menggunakan pohon sebagai gambaran nilai-nilai yang ,mendasari organisasi dan lihatlah gerakan yang sedang tren saat ini yaitu penanaman pohon.
Yesus memberi kita gambaran betapa pohon sangatlah lengkap menggambarkan kehidupan rohani kita. (Matraman Minggu Sore 08 Mei 2009)
No comments:
Post a Comment