Setiap orang memiliki rahasia dalam hidupnya.
Anda pasti setuju dengan pernyataan saya mengenai hal ini. Inilah yang kemudian di kembangkan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham dalam teori psikologi yaitu Johari Window. Konsep Johari Window ini sendiri menekankan 4 kuadran dalam diri kita yaitu daerah terbuka, daerah tersembunyi , daerah buta, dan daerah yang tidak disadari . Daerah terbuka yaitu hal yang ada dalam diri kita yang kita ketahui dan orang lain juga mengetahuinya, kedua daerah tersembunyi yaitu hal-hal yang saya ketahui tentang diri saya tetapi orang lain tidak mengetahuinya, ketiga daerah buta yaitu hal-hal yang orang lain ketahui tentang diri saya namun saya sendiri belum menyadarinya dan keempat daerah yang tidak disadari yaitu hal-hal yang ada dalam diri saya yang belum saya ketahui begitu juga orang lain.
Disinilah butuh keterbukaan, sharing dan diskusi yang dilakukan agar kita mampu memperkecil daerah tersembunyi, daerah buta dan daerah tidak sadar kita masing-masing sehingga daerah terbuka semakin lebar. Inilah yang terjadi kemarin dalam sebuah kelompok kecil, saya dan beberapa teman-teman berdiskusi, sharing tentang hal-hal yang disembunyikan selama ini. Saya sendiri kaget dengan pengalaman teman-teman yang secara surface tidak memperlihatkan sesuatu yang menunjukan bahwa temanku sudah melewati pengalaman hidup yang tragis, aneh, memalukan dan tentu saja belum pernah dia ceritakan sebelumnya kecuali dengan orang yang bersinggungan langsung dengan pengalaman tersebut di masa lalu.
Mungkin bagi beberapa orang hal ini memalukan karena dengan sharing mengenai hal ini berarti membuka hal-hal yang memalukan yang pernah terjadi dalam hidupnya. Dengan kepercayaan penuh diantara kami, masing-masing bercerita tanpa rasa canggung, inilah yang namanya persahabatan saling membuka diri memperkecil daerah tersembunyi masing-masing sehingga saya sendiripun mampu memahami sikap temanku mengapa mengambil langkah tersebut.
Keberanian bercerita tentang masa lalu even itu menyakitkan dan membuat kita sendiri merasa risih toh dalam situasi yang saling menguatkan tidak ada hambatan sama sekali karena ternyata setelah kita bercerita tentang masa lalu kita, apa yang dialami rekan kita lebih menyakitkan daripada yang kita alami sendiri. Namun sekali lagi hidup adalah pilihan, so mau menyimpan rahasiamu dalam tas ransel masa lalu yang sepanjang hidup kamu bawa kemanapun kamu pergi atau mencoba membuang atau memindahkan pergulatan masa lalumu satu persatu dari tas ransel yang selalu kamu bawa dan mengisi dengan pengalaman baru? atau tetap menggunakan satu tas ransel yang sama untuk menampung dan menumpuk pengalaman hidupmu dan jarang kamu buang atau pindahkan isinya sehingga suatu saat ketika tasmu penuh kamu tidak lagi mampu membawanya dan ketika kamu mau membuangnya sudah tidak ada tempat lagi untuk membuangnya dan akhirnya menjadi beban yang begitu besar sepanjang sisa hidupmu!!
Mari saling berbagi satu sama lain.
Jakarta, 08 Agustus 2010
No comments:
Post a Comment