Inilah 10 prinsip yang oleh Dale Carnegie dalam bukunya “How to Influence People” sangat penting untuk dapat efektif menjalin hubungan dengan orang lain baik yang baru kita kenal maupun dengan yang sudah lama kita kenal. Yuk satu persatu kita coba perdalam.
1. Hindari SOK
Pernah berada pada posisi sebagai pihak yang dikeluhkan, diomelin dan disalahkan oang lain? Rasanya ngga enak banget yah. Sekarang coba merasakan hal ini saat kita menyalahkan orang lain, mengomel atau saat mengeluh karena beratnya pekerjaan atau banyaknya pekerjaan yang dikerjakan. Hmm sabar dulu bos, seperti prinsip yang pertama menyalahkan, mengomel dan mengeluh tidak menyelesaikan masalah karena tidak akan mengurangi beban yang kita rasakan. Coba berdamai dengan situasi tersebut dengan melihat dari sisi yang lain, yah lebih asertif menghadapi situasi yang ada. Lebih sabar menghadapi orang yang menyebalkan dan cobalah berbicara dengan baik kepada orang yang ngga paham-paham dengan apa yang kita instruksikan atau kalau menghadapi atasan cobalah diskusi mengenai pekerjaan yang ada. Supaya tips ini mudah diingat saya lambangkan dengan sebuah poster yang di tempelkan didinding dengan tulisan SOK.
2. Berilah pujian kepada orang lain
Memuji kelebihan dan pendapat orang lain mendatangkan sesuatu yang positif bagi kita. Pujian menunjukan kita menghargai orang lain dan mengakui prestasinya walaupun pengaruhnya kecil setidaknya usaha dari orang tersebut kita perhatikan. Siapa sih yang ngga suka di puji? Semua orang merasa senang kalau dipuji dan ini bukan monopoli wanita lho, hmmm apalagi yang memuji seorang yang penting buat kita pasti rasanya senang karena diperhatikan, so cobalah melakukan hal yang sama terhadap orang lain disekitar kita dari orang-orang yang paling dekat dengan kita di rumah maupun kepada rekan kerja kita di kantor. Contoh saat memasuki ruang kantor melihat rekan yang rapi langsung memuji penampilannya atau baru potong rambut memuji penampilan rambutnya yang baru atau hal kecil lainnya yang mungkin secara tidak sadar akan membuat orang lain gembira. Jangan berpikir kita obral pujian toh kita memuji ada dasarnya bukan asal-asalan. Saya membuat lambang untuk tips ini yaitu bunga mawar. Biasanya bunga mawar menandakan perhatian kita terhadap orang lain dan coba lihat bunga mawar laku banget tuh di jual di toko bunga.
3. Berilah penghargaan sekecil apapun prestasi yang dimiliki orang lain
Menghargai prestasi teman atau rekan kerja kita akan membuat suasana menjadi lebih cair. Ini bukan berarti menjilat lho yah tetapi memang rekan yang kita akui prestasinya benar-benar berhasil melakukan pekerjaanya dengan baik. Sebagai teman atasan, bawahan apabila kita diakui prestasinya meskipun tidak begitu besar dampaknya buat lingkungan namun rasanya kog yah lelah, capek, suntuk karena kerja tidak lagi dirasakan. Sebagai manusia yang bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan penghasilan dari gaji namun lebih dari itu merupakan usaha untuk aktualisasi diri. Pengakuan orang lain akan meningkatkan rasa bangga dalam diri kita. Penghargaan disini bukanlah hal-hal yang besar seperti piala atau medali namun bentuk kecil seperti pujian seperti tips kedua atau menuliskan ”good, pertahankan laporannya bagus”. Tips ini saya lambangkan dengan bintang. Kalau kita perhatikan bintang dipakai dimana-mana untuk menunjukan kelas atau prestasi, misalnya Hotel diberi tanda bintang untuk menunjukan kelasnya. Dalam strata kepangkatan di bidang militer banyaknya bintang menunjukan tingkatan atau jabatanya. So mari kita jadi bintang buat orang lain.
4. Beri Perhatian yang tulus kepada orang lain
Saat memasuki suatu ruangan mengucapkan salam dan saat memasuki ruang kantor mengucapkan salam kepada rekan yang ada akan membuat rekan kerja atau orang yang kita temui menjadi senang dan suasana akan menjadi ceria penuh semangat. Memberi perhatian yang tulus dapat ditunjukan dengan memberi salam, mengucapkan selamat kepada rekan yang ulang tahun atau sedang merayakan sesuatu misalnya anaknya baru lulus sekolah, ultah perkawinan dll. Hal ini akan membuat orang lain merasa diperhatikan. Tips ini saya lambangkan dengan bros hati. Wanita senang menggunakan bros hati di pakaiannya untuk mempermanis penampilannya dan hati adalah bentuk yang paling banyak digunakan. Hati selalu dilambangkan dengan cinta dan gambar hati merupakan gambar yang begitu banyak digunakan sebagai pendorong semangat atau perhatian kepada orang lain. So, mengapa kita tidak menjadikan perhatian kita seperti bros hati yang selalu dipakai untuk mempermanis penampilan.
5. Jangan lupa tersenyum
Senyum akan membuat kita terlihat sehat, bahagia dan bersahabat. Iklan pepsodent yang ditayangkan akhir-akhir ini begitu pas dan sangat indah menggambarkan bagaimana senyum membuat hidup lebih indah. Senyum itu menular lho dari satu orang ke orang lain, jadi setiap hari coba mulai dengan senyuman. Ngga percaya coba saat ini keluar dari tempat dudukmu dan senyumlah kepada orang pertama yang berpapasan denganmu lalu perhatikan orang tersebut, saya jamin dia juga akan tersenyum kepada orang yang berpapasan dengannya. Percaya ngga senyum dapat meluruhkan kemarahan orang, saat berhadapan dengan rekan yang marah coba perlihatkan senyum indahmu setidaknya kemarahannya sedikit mereda tetapi jangan terlihat mengejek lho karena ini bukanlah senyuman.tulus. Banyak program dilakukan berbagai perusahaan melalui kampanye senyum untuk menarik simpati sampai tak terhitung acara tv yang dibuat untuk membuat orang tersenyum dari yang biasa sampai ekstrem seperti jail di Trans tv, tawa Sutra, tokoh Jeng Kelin atau acara luar negeri candid camera. Tips ini dilambangkan dengan Pepsodent, ini bukan iklan lho tetapi produk satu ini memang secara konsisten mengkampanyekan senyum. Hayo 1, 2 , 3 smile you are in candid camaera hehehe.
6. Ingatlah nama orang lain dengan baik dan benar
Nama bagi orang indonesia adalah pemberian yang penuh arti. Ada acara selametan tersendiri untuk nama tersebut bahkan ada budaya di daerah di Indonesia dimana nama menunjukan nasib seseorang. Ada yang berganti nama karena dianggap membawa hal buruk. Artis-artis di Indonesia banyak yang ganti nama sehingga lebih commercial. Orang tua memberi nama tidak asal kasih tetapi ada maksud dan artinya. Saat kita bertemu dengan seseorang, rekan kita usahakan untuk menyebut namanya, karena dengan menyebut nama akan terasa lebih akrab. Banyak dari kita terbiasa dengan panggilan Mas....mas atau bang-bang atau mbak...mbak tanpa menyebut nama, akibatnya orang yang kita maksud malah bingung. Pernah membaca permintaan maaf dari media yang salah menyebutkan nama tokoh tertentu? Iya salah menyebut nama apalagi dampaknya nasional akan mengakibatkan kemarahan bagi tokoh tersebut. Ada beberapa orang yang sulit mengingat nama orang tetapi sangat kuat mengingat wajah dan sebaliknya tetapi usahakan menyebut nama seseorang dengan baik sehingga tips nomor 1, 2, 3, 4, dan 5 tidak sia-sia dipraktekan karena kesalahan menyebut nama. Tip ini diwakili oleh papan nama. Saat ini orang memperkenalkan diri dengan saling menukar kartu nama atau ada yang langsung menanyakan kartu nama bukannya nama orang, hal ini agar orang tersebut dapat menyebutkan nama dengan benar. Banyak dari kita akhirnya kemana-mana membawa kartu nama untuk memudahkan orang lain mengingat namanya.
7. Jadilah pendengar yang baik bagi orang lain
Saat bersama dengan orang lain cobalah untuk mendengar lebih banyak dibandingkan dengan bicara. Hindari memotong pembicaraan karena akan terkesan kurang sabar, kurang sopan dan rekan yang kita ajak bicara menjadi tidak memiliki minat untuk berbicara dengan kita. Coba seimbangkan antara berbicara dan mendengar kalau bisa pahami pembicaraan orang lain terlebih dahulu sebelum kita berbicara. Yang dibutuhkan disini adalah tingkat kepahaman kita terhadap pembicaraan orang lain bukan hanya sekedar dengar sehingga bingung saat di tanya balik. Dalam komunikasi peran mendengarkan mendapat porsi yang lebih karena komunikasi akan berjalan dengan lancar apabila kita mendengar orang lain dengan baik. Coba perhatikan fisik kita, kita memiliki 2 telinga dan satu mulut untuk bicara, saya kog yah mengganggap Tuhan menciptakan ini supaya kita lebih banyak mendengar dari pada bicara. Banyak dari kita menjadi NATO, no action talk only, hal ini karena kita terlalu banyak porsi bicara dari pada mendengar, so mulai lah dengan mendengar orang lain sebelum menanggapinya. Coba pakai ear phone atau headset dari handphone atau Mp3 player, kita akan dengan tenang mendengar lagu yang diputar dengan efek-efek dari musiknya dan bunyi-bunyi lain disekitar kita menjadi berkurang karena kita hanya mendengar lagu melalui earphone/headset tersebut. Inilah yang menjadi lambang untuk tips nomor 7.
8. Ajaklah orang lain berbicara sesuai dengan minatnya
Apa yang terjadi saat seorang teman anda mengajak berbicara atau berdiskusi mengenai sesuatu yang anda sukai atau minati? Pasti pembicaraannya seru dan menyenangkan tentunya. Yah berbicara mengenai minat kita akan membuat kita bersemangat menanggapinya. Nah pernah merasakan situasi dimana kamu diajak berbicara sesuatu yang kamu tidak minati? Hmmmm bete dong yah hehe, kalaupun pembicaraan terjadi anda pasti merespon dengan ogah-ogahan kecuali karena ada tujuan atau tugas yang mesti dilakukan misalnya mendengar Dosen saat kuliah. Rasanya beda lho passion-nya saat minat selaras dengan dengan pembicaraan kita. So ajaklah orang lain berbicara sesuai dengan minat orang tersebut agar dalam memulai suatu hubungan menjadi lebih lancar. Apa yang membuat orang lain menyukai kita pada awal suatu hubungan yaitu saat kita mengajak orang lain untuk berbicara apa yang menjadi minat orang tersebut. Ini akan lebih nyambung dibandingkan dengan kita memaksakan minat kita untuk dibicarakan dengan orang lain. Coba perhatikan penyanyi yang sedang memegang microphone suaranya terdengar mantap dan ada dimana-mana dalam ruangan tersebut. Ini menjadi lambang tips yang kedelapan yaitu Microphone. Saat kita memberikan microphone kepada orang lain maka kita siap mendengar apapun yang dibicarakannya.
9. Anggap semua orang penting.
Ada pepatah bule menyatakan ”Don’t judge the book by it’s cover” ini menunjukan penampilan luar bukanlah segala-galanya tetapi kualitas yang ada didalam diri seseorang yang lebih penting. Menganggap remeh menjadi momok bagi kita saat bertemu dengan orang lain. Penampilan fisik kadang menjadi standar kita untuk menilai orang lain. Saat ini penampilan fisik bukan lagi jaminan kualitas pribadi seseorang. Menganggap orang lain sebagai pribadi yang berguna dan bermakna dan mengakui setiap orang memiliki keunikan akan lebih dihargai orang lain. Mengapa kita ragu saat melihat seseorang yang kita temui karena sesuai dengan bayangan kita. Kenali dulu orangnya kemudian baru menilainya. Anggap semua orang masuk kategori VIP( Very Important Person). Inilah lambang tip nomor 9.
10. Selingi pembicaraan anda dengan humor
Berbicara terlalu serius dengan seorang akan membuat suasana menjadi kaku, tegang Cobalah untuk diimbangi dengan sedikit humor. Memang tidak semua orang bisa humor tetapi umumnya orang menyukai situasi yang rileks dengan sedikit campuran humor. Orang lain akan lebih tertarik mendengar sesorang berbicara dengan campuran humor atau dibawakan dengan santai dibandingkan dengan pembicaraan yang monoton. Saya selalu ketawa apabila lihat Aming makanya Aming menjadi lambang dari tips nomor 10.
Tuesday, March 31, 2009
Monday, March 30, 2009
Inspirasi Enterpreneurship
Barusan membaca Kompas Minggu 28 Maret 2009 dan dapat inspirasi dari ulasan mengenai Creative Enterpreneur yaitu Yoris Sebastian dengan hasil idenya yang out of the box. Sudah lama saya mengikuti sepak terjang tokoh kreatif yang satu ini. Apalagi saat menjadi juri dan event consultant di black innovation award 2009 sehingga menghasilkan banyak karya creative anak muda Indonesia. Selain secara pribadi dia adalah seorang yang creative usahanya tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi ikut mengembangkan lahirnya creative person di Indonesia. Amaze saja melihat hasil karyanya hmmm isi otaknya apa yah selain kumpulan syaraf sehingga mampu menghasilkan ide creative? Kepingin sih mengikuti jejaknya untuk dapat terjun ke dunia enterpreneur namun langkah ini masih terbelenggu ketidak beranian untuk mengambil resiko dan masih belum yakin dengan kemampuan diri tentunya. (Busyet sadra banget gw mengenai hal ini hahaha.)
Kembali ke topik nih, di kolom berikutnya Kompas menjelaskan mengenai Wiraswasta yang bebrbasis creative. Kompas mengemukakan bagaimana membuat ide creative menjadi industri creative yaitu harus memiliki karakteristik yang khas seperti yang dikemukakan oleh Donald F. Kuratko dan Richard M. Hodgetts(Enterpreneurship : Theory, Process & Practices, 2004) seorang enterpreneurship creative harus memiliki usaha mencari peluang, berani mengambil resiko, dan memiliki kegigihan mewujudkan ide-ide menjadi kenyataan, yang berkombinasi dengan cara-cara yang inovatif.
Akhirnya tetap kembali ke action yah, ide tanpa action akan tetap menjadi ide dan menunggu waktu untuk d wujudkan orang lain.
Kembali ke topik nih, di kolom berikutnya Kompas menjelaskan mengenai Wiraswasta yang bebrbasis creative. Kompas mengemukakan bagaimana membuat ide creative menjadi industri creative yaitu harus memiliki karakteristik yang khas seperti yang dikemukakan oleh Donald F. Kuratko dan Richard M. Hodgetts(Enterpreneurship : Theory, Process & Practices, 2004) seorang enterpreneurship creative harus memiliki usaha mencari peluang, berani mengambil resiko, dan memiliki kegigihan mewujudkan ide-ide menjadi kenyataan, yang berkombinasi dengan cara-cara yang inovatif.
Akhirnya tetap kembali ke action yah, ide tanpa action akan tetap menjadi ide dan menunggu waktu untuk d wujudkan orang lain.
Setelah Lulus akan Masuk ke Bidang Apa?
Sabtu kemarin 28 Maret 2009 mengikuti Job Fair di UI, tadinya tidak direncanakan mendadak hari Jumat di minta bantuan rekan saya di bagian Recruitment untuk ikut juga menjaga stand yang nantinya membantu untuk menjelaskan posisi yang kami buka dalam job fair tersebut. Agak teknis memang vacancy yang di buka sehingga perlu di jelaskan mengenai job describtion.
Saat menjaga stand di sana ternyata banyak banget yang tertarik karena memang dari KG semua Unit Bisnis yang ada ikut dan tumplek dalam satu stand memasang vacancy masing-masing unit. Pertama sih bangga juga banyak yang tertarik dengan perusahaan kami karena yang datang untuk melihat, menanyakan dan drop cv untuk vacant yang ada cukup banyak.
Saya dengan rekan saya kemudian merubah strategi agar tidak terlalu banyak menerima resume/CV yang tidak sesuai dengan vacant yang ada, kami terlebih dahulu menanyakan background pendidikan terlebih dahulu kemudian interestnya di bidang apa. Disinilah mulai keherananku, mostly saat saya menanyakan bidang yang disukai oleh pelamar yang rata-rata fresh graduate tersebut jawaban sama yaitu binggung bidang apa yang disukai dan akan menjadi pilihannya nanti di dunia kerja. Salah seorang mengajukan respon, “Pak jangan di tanya interest dong tetapi jelaskan saja pekerjaan apa yang sesuai dengan jurusan yang saya ambil”. Hmm buat orang lain ini wajar tetapi buat saya ini pertanyaan yang rasanya bukanlah pertanyaan yang layak dari seorang lulusan PT karena kuliah tentunya memberi kita gambaran mengenai apa yang akan digeluti setelah lulus nanti.
Heh rasanya menjadi lebih panjang pasti prosesnya kalau menerima resume calon Karyawan seperti di atas. Membutuhkan waktu lama untuk menemukan apa yang menjadi minat sehingga saat di terima lebih terarah jelas pengembangannya sesuai dengan minatnya dan akhirnya gap antara tuntutan pekerjaan dengan current gap akan semakin mengecil.
Salah siapa kalau sudah seperti ini? Sistem pendidkan kita kah? Lalu mana gaung Link and Match yang selama ini di dengungkan oleh Dinas Pendidikan. Salah sistem kah ? Saya tidak heran sekarang pengalaman saat kami membuka vacancy di Jobsdb atau Karir yang masuk wow banyak banget, kebanyakan asal masuk saja tanpa memperhatikan kualifikasi yang ada.
Saat menjaga stand di sana ternyata banyak banget yang tertarik karena memang dari KG semua Unit Bisnis yang ada ikut dan tumplek dalam satu stand memasang vacancy masing-masing unit. Pertama sih bangga juga banyak yang tertarik dengan perusahaan kami karena yang datang untuk melihat, menanyakan dan drop cv untuk vacant yang ada cukup banyak.
Saya dengan rekan saya kemudian merubah strategi agar tidak terlalu banyak menerima resume/CV yang tidak sesuai dengan vacant yang ada, kami terlebih dahulu menanyakan background pendidikan terlebih dahulu kemudian interestnya di bidang apa. Disinilah mulai keherananku, mostly saat saya menanyakan bidang yang disukai oleh pelamar yang rata-rata fresh graduate tersebut jawaban sama yaitu binggung bidang apa yang disukai dan akan menjadi pilihannya nanti di dunia kerja. Salah seorang mengajukan respon, “Pak jangan di tanya interest dong tetapi jelaskan saja pekerjaan apa yang sesuai dengan jurusan yang saya ambil”. Hmm buat orang lain ini wajar tetapi buat saya ini pertanyaan yang rasanya bukanlah pertanyaan yang layak dari seorang lulusan PT karena kuliah tentunya memberi kita gambaran mengenai apa yang akan digeluti setelah lulus nanti.
Heh rasanya menjadi lebih panjang pasti prosesnya kalau menerima resume calon Karyawan seperti di atas. Membutuhkan waktu lama untuk menemukan apa yang menjadi minat sehingga saat di terima lebih terarah jelas pengembangannya sesuai dengan minatnya dan akhirnya gap antara tuntutan pekerjaan dengan current gap akan semakin mengecil.
Salah siapa kalau sudah seperti ini? Sistem pendidkan kita kah? Lalu mana gaung Link and Match yang selama ini di dengungkan oleh Dinas Pendidikan. Salah sistem kah ? Saya tidak heran sekarang pengalaman saat kami membuka vacancy di Jobsdb atau Karir yang masuk wow banyak banget, kebanyakan asal masuk saja tanpa memperhatikan kualifikasi yang ada.
Wednesday, March 25, 2009
PERILAKU YANG PALING SAYA BENCI DI JALANAN JAKARTA
Pertama, Orang membuang puntung rokok keluar dari mobil/sepeda motor saat mobil tersebut masih berjalan. Saya membayangkan puntung rokok tersebut jatuh dan mengenai sesorang di luar atau saat dibuang mengenai mobil yang mengangkut bensin atau solar atau bahan yang mudah terbakar, tentu akan terjadi kebakaran. Heh saya seringkali melihat hal ini di jalan dan coba lihat yang membuang puntung rokok tersebut nyante banget yah, dia ngga pernah mungkin memikirkan akibatnya. Saya tidak memperdulikan akibat ke perokoknya karena masing-masing toh sudah paham dengan akibat jangka panjangnya namun konsen saya lebih ke dampak kepada lingkungan sekitar resiko kebakaran dari perilaku ini sangat besar apalagi Jakarta panas banget bisa saja percikan kecil dapat membuat kebakaran.
Kedua, Merokok sambil bawa sepeda motor, wah perilaku ini tuh bikin jalanan banyak kecelakaan. Perhatikan jalanan Jakarta selalu rame, hal ini sangat beresiko banget. Saat ada kendaraan lain menyalib etnah dari belakang samping atau ada kendaraan yang melacu cepat akan mempengaruhi pengendara lain dan saat pengendara mengendarai sambil merokok maka lebih susah menjaga keseimbangannya. Bayangkan kalau dia jatuh, rokoknya jatuh dekat motor saat ada bensin merembes kemungkinan terjadi kebakaran besar, bisa saja terjadi kekacauan lebih besar entah membuat jalanan macet sampai tabrakan lain. Saat mengendarai mobil sama saja sih hanya mungkin kalau di mobil keseimbangannya masih tetap terjaga.
Ketiga, Melanggar lampu lalu lintas. Pernah melakukannya, hmmm even saya pernah melakukannya, alasannya sih klise buru-buru. Saat ini saya berusaha mematuhi lampu lalu lintas meskipun akan lebih lama perjalanannya. Kecendrungannya saat mengendarai motor akan selalu mendahului lampu lalu lintas, belum hijau sudah jalan dan lihatlah banyak banget yang melakukannya. Pernah juga menyaksikan tabarakan di depan mata kamu karena melanggar lampu lalu lintas? Sudah beberapa kejadian tersebut saya saksikan selama di Jakarta dan wow sangat mengerikan akhirnya. Hal ini mungkin yang membuat saya jadi lebih berhati-hati di perempatan di jalanan Jakarta.
Keempat, Membuang sampah di jalanan, wah ini memang kebiasaan yang susah dihilangkan, beberapa alasan mungkin karena memang kesadaran kita mengenai kebersihan dan dampak dari perilaku ini kurang dalam jadi yah seenaknya saja membuang sampah dimana saja. Mungkin juga karena mencari tempat sampah di pingiran jalanan di Jakarta cukup susah yah, saya beberapa kali mengalami hal ini, kalau yang rada kecil dapat sih di bawa sampai menemukan tempat sampah. Bagaimana kalau yang agak besar sampahnya, lihatlah pot tanaman di seputaran jalan heh isinya yah banyakan sampahnya.
Ada yang mau menambahkan list ini ? atau adakan cara yang efektif dan praktis untuk mengurangi kebiasaan ini ?
Kedua, Merokok sambil bawa sepeda motor, wah perilaku ini tuh bikin jalanan banyak kecelakaan. Perhatikan jalanan Jakarta selalu rame, hal ini sangat beresiko banget. Saat ada kendaraan lain menyalib etnah dari belakang samping atau ada kendaraan yang melacu cepat akan mempengaruhi pengendara lain dan saat pengendara mengendarai sambil merokok maka lebih susah menjaga keseimbangannya. Bayangkan kalau dia jatuh, rokoknya jatuh dekat motor saat ada bensin merembes kemungkinan terjadi kebakaran besar, bisa saja terjadi kekacauan lebih besar entah membuat jalanan macet sampai tabrakan lain. Saat mengendarai mobil sama saja sih hanya mungkin kalau di mobil keseimbangannya masih tetap terjaga.
Ketiga, Melanggar lampu lalu lintas. Pernah melakukannya, hmmm even saya pernah melakukannya, alasannya sih klise buru-buru. Saat ini saya berusaha mematuhi lampu lalu lintas meskipun akan lebih lama perjalanannya. Kecendrungannya saat mengendarai motor akan selalu mendahului lampu lalu lintas, belum hijau sudah jalan dan lihatlah banyak banget yang melakukannya. Pernah juga menyaksikan tabarakan di depan mata kamu karena melanggar lampu lalu lintas? Sudah beberapa kejadian tersebut saya saksikan selama di Jakarta dan wow sangat mengerikan akhirnya. Hal ini mungkin yang membuat saya jadi lebih berhati-hati di perempatan di jalanan Jakarta.
Keempat, Membuang sampah di jalanan, wah ini memang kebiasaan yang susah dihilangkan, beberapa alasan mungkin karena memang kesadaran kita mengenai kebersihan dan dampak dari perilaku ini kurang dalam jadi yah seenaknya saja membuang sampah dimana saja. Mungkin juga karena mencari tempat sampah di pingiran jalanan di Jakarta cukup susah yah, saya beberapa kali mengalami hal ini, kalau yang rada kecil dapat sih di bawa sampai menemukan tempat sampah. Bagaimana kalau yang agak besar sampahnya, lihatlah pot tanaman di seputaran jalan heh isinya yah banyakan sampahnya.
Ada yang mau menambahkan list ini ? atau adakan cara yang efektif dan praktis untuk mengurangi kebiasaan ini ?
Tuesday, March 24, 2009
APAKAH ANDA PERSISTENCE?
Awal tahun saatnya merencanakan target baru untuk dicapai tahun ini, hal ini didasari oleh kegiatan tahunan sebelumnya yaitu melakukan appraisal terhadap kinerja dan pencapaian tahun lalu. Pasti ada yang bersorak, senang karena target yang dibuat pada awal tahun kemarin dapat terwujud, namun beberapa orang mungkin menyadari pencapaian kurang memuaskan sehingga harus menerima penilaian yang kurang memuaskan. Salah satu hal yang mendorong terlaksananya target adalah usaha keras untuk mencapai target tersebut dengan strategi yang tepat. Setiap sukses yang besar selalu disertai oleh usaha yang persistence.
Thomas Alfa Edison melakukan percobaan berkali-kali dan seringkali mengalami kegagalan namun karena adanya dorongan untuk terus berusaha akhirnya dapat menghasilakan penemuan besar seperti lampu pijar.
Ketika menghadapi kesulitan dalam mengerjakan sesuatu, apa yang anda rasakan? perasaan ingin berhenti atau mundur dari usaha tersebut karena beratnya hambatan untuk mencapai hasil atau sebaliknya, terus berusaha karena hal ini penting buat anda dan anda menetapkan komitmen untuk tetap berusaha sampai mencapai hasil yang diinginkan. Disaat berhadapan pada situasi seperti di atas kemampuan mental kita untuk terus bertahan dan berusaha dalam menghadapi hambatan, kesulitan yang dihadapi saat mengerjakan sesuatu disebut “persistence”. Persistence adalah kemampuan untuk tetap teguh pada apa yang dilakukan dan tetap semangat meskipun merasa ingin berhenti. Persistence yang membuat seseorang tetap bergerak maju atau bertahan apapun terjadi untuk mencapai tujuannya dengan mencoba mengatur kembali rencana, mencoba terus sampai tujuannya tercapai..
David Mc Clelland mengemukakan salah satu ciri individu yang memiliki Need for Achievement yang tinggi adalah memiliki “persistence”. Individu tersebut tidak cepat menyerah dan berusaha untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Sejalan dengan hal ini, Paul G. Stolz dalam bukunya Adversity Quotient menyatakan adanya pengakuan seseorang terhadap hambatan yang dihadapi sehingga dapat memikul tanggung jawab terhadap hambatan tersebut, menyadari jangkauan tantangan yang dihadapi dapat mempengarhi kehidupan atau bidang lainnya, daya tahan untuk dapat menyelesaikan masalah segera (endurance) yang ditunjukan dengan sikap dan perilaku yang menganggap kesulitan bersifat sementara sehingga perlu selalu optimis dan semangant dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Stolz membagi beberapa orang menjadi 3 golongan yaitu Quitters, individu yang berhenti berusaha, tidak berani menerima tantangan lebih. Campers, berusaha terlebih dahulu, lalu berisitirahat sejenak dan karena adanya rasa nyaman kemudian tinggal dan tidak meneruskan usaha. Climbers, berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan, tidak berputus asa menghadapi hambatan dan menganggap tantangan sebagi peluang.
Seseorang yang persistence tentunya memiliki karakteristik climbers. Persistence sendiri tidak sama dengan keras kepala karena seseorang yang persistence perilakukanya diarahkan oleh tujuan yang jelas dan rencana tindakan yang matang dalam melaksanakan usahanya.
Membangun Persistence
Bagian dari persistence adalah disiplin diri dan komitmen, maka untuk meningkatkan persistence adalah dengan meningkatkan 2 hal yang mendorong kecendrungan ini keluar yaitu, pertama meningkatkan intrinsic enjoyment dan kedua meningkatkan toleransi kita terhadap kesulitan. Pertama jangan melakukan pekerjaan yang kamu tidak sukai atau pekerjaan yang membuat kamu tidak semangat melakukannya, ambil jurusan sesuai dengan minat, jangan menerima suatu pekerjaan yang kamu tidak sukai karena faktor selain interest kamu sendiri misalnya karena factor gaji. Kedua jangan abaikan feedback terhadap performance karena hal ini akan memberikan gambaran mengenai bagaimana pekerjaan saat ini. Ketika menghadapi hambatan fokuslah dalam apa yang dikerjakan dan targetkan hasilnya, tetaplah focus dan nikmati pekerjaan tersebut dan apabila mengalami hambatan coba atur kembali rencana atau strateginya. Kedua, saat melakukan sesuatu tetapkan satu tujuan yang akan dicapai dan lakukan hal tersebut secara maksimal, jangan ragu. Tanpa tujuan yang jelas dalam pekerjaan akan dapat membingungkan dalam menentukan langkah kmenuju keberhasilan. Saat menghadapi kesulitan coba ambil satu motivasi yang menguatkan untuk tidak putus asa dan usahakan berusaha terlebih dahulu sebelum berhenti dan berharap hal tersebut berhasil dengan sendirinya. Bagimana seorang atasan meningkatkan persistence bawahannya,
Seseorang dapat menunjukan Persistence apabila memiliki komitmen untuk menyelesaikan pekerjaannya, jadi mari kita focus menyelesaikan pekerjaan, tetap menjadi seorang climber sejati karena dengan inilah kita dapat mencapai target kita di tahun depan. “ Winner never quit, quitter never wins”, if at first you don’t succeed, try, try again” .
Thomas Alfa Edison melakukan percobaan berkali-kali dan seringkali mengalami kegagalan namun karena adanya dorongan untuk terus berusaha akhirnya dapat menghasilakan penemuan besar seperti lampu pijar.
Ketika menghadapi kesulitan dalam mengerjakan sesuatu, apa yang anda rasakan? perasaan ingin berhenti atau mundur dari usaha tersebut karena beratnya hambatan untuk mencapai hasil atau sebaliknya, terus berusaha karena hal ini penting buat anda dan anda menetapkan komitmen untuk tetap berusaha sampai mencapai hasil yang diinginkan. Disaat berhadapan pada situasi seperti di atas kemampuan mental kita untuk terus bertahan dan berusaha dalam menghadapi hambatan, kesulitan yang dihadapi saat mengerjakan sesuatu disebut “persistence”. Persistence adalah kemampuan untuk tetap teguh pada apa yang dilakukan dan tetap semangat meskipun merasa ingin berhenti. Persistence yang membuat seseorang tetap bergerak maju atau bertahan apapun terjadi untuk mencapai tujuannya dengan mencoba mengatur kembali rencana, mencoba terus sampai tujuannya tercapai..
David Mc Clelland mengemukakan salah satu ciri individu yang memiliki Need for Achievement yang tinggi adalah memiliki “persistence”. Individu tersebut tidak cepat menyerah dan berusaha untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Sejalan dengan hal ini, Paul G. Stolz dalam bukunya Adversity Quotient menyatakan adanya pengakuan seseorang terhadap hambatan yang dihadapi sehingga dapat memikul tanggung jawab terhadap hambatan tersebut, menyadari jangkauan tantangan yang dihadapi dapat mempengarhi kehidupan atau bidang lainnya, daya tahan untuk dapat menyelesaikan masalah segera (endurance) yang ditunjukan dengan sikap dan perilaku yang menganggap kesulitan bersifat sementara sehingga perlu selalu optimis dan semangant dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Stolz membagi beberapa orang menjadi 3 golongan yaitu Quitters, individu yang berhenti berusaha, tidak berani menerima tantangan lebih. Campers, berusaha terlebih dahulu, lalu berisitirahat sejenak dan karena adanya rasa nyaman kemudian tinggal dan tidak meneruskan usaha. Climbers, berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan, tidak berputus asa menghadapi hambatan dan menganggap tantangan sebagi peluang.
Seseorang yang persistence tentunya memiliki karakteristik climbers. Persistence sendiri tidak sama dengan keras kepala karena seseorang yang persistence perilakukanya diarahkan oleh tujuan yang jelas dan rencana tindakan yang matang dalam melaksanakan usahanya.
Membangun Persistence
Bagian dari persistence adalah disiplin diri dan komitmen, maka untuk meningkatkan persistence adalah dengan meningkatkan 2 hal yang mendorong kecendrungan ini keluar yaitu, pertama meningkatkan intrinsic enjoyment dan kedua meningkatkan toleransi kita terhadap kesulitan. Pertama jangan melakukan pekerjaan yang kamu tidak sukai atau pekerjaan yang membuat kamu tidak semangat melakukannya, ambil jurusan sesuai dengan minat, jangan menerima suatu pekerjaan yang kamu tidak sukai karena faktor selain interest kamu sendiri misalnya karena factor gaji. Kedua jangan abaikan feedback terhadap performance karena hal ini akan memberikan gambaran mengenai bagaimana pekerjaan saat ini. Ketika menghadapi hambatan fokuslah dalam apa yang dikerjakan dan targetkan hasilnya, tetaplah focus dan nikmati pekerjaan tersebut dan apabila mengalami hambatan coba atur kembali rencana atau strateginya. Kedua, saat melakukan sesuatu tetapkan satu tujuan yang akan dicapai dan lakukan hal tersebut secara maksimal, jangan ragu. Tanpa tujuan yang jelas dalam pekerjaan akan dapat membingungkan dalam menentukan langkah kmenuju keberhasilan. Saat menghadapi kesulitan coba ambil satu motivasi yang menguatkan untuk tidak putus asa dan usahakan berusaha terlebih dahulu sebelum berhenti dan berharap hal tersebut berhasil dengan sendirinya. Bagimana seorang atasan meningkatkan persistence bawahannya,
Seseorang dapat menunjukan Persistence apabila memiliki komitmen untuk menyelesaikan pekerjaannya, jadi mari kita focus menyelesaikan pekerjaan, tetap menjadi seorang climber sejati karena dengan inilah kita dapat mencapai target kita di tahun depan. “ Winner never quit, quitter never wins”, if at first you don’t succeed, try, try again” .
BE 100 % WITH FISH PHILOSOPHY
Pernah ke Pasar ikan atau menemani mami kesana? Tentu beli ikan dong bukan untuk jalan-jalan khan ya. Apa yang ada terbayang kalau sebut pasar ikan? Hmm bau, becek, jorok(entah apalagi kosa kata yang ada di benak anda). Kalau ngga karena dipaksa mending titp saja yah ikannya ke orang lain. Melewati Pasar Ikan dari jarak beberapa meter saja langsung tercium bau amis ikan, becek dan terasa kesan jorok.
Image pasar ikan inilah yang kemudian di rubah oleh penjual ikan di Pike Place, Seatle Amerika. Mereka menjadikan pasar ikan sebagai tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi bahkan para wisatawan kesana hanya karena tertarik dengan situasi dan keramaian yang ada. Apa yah yang membuat pasar ikan Pike Place menjadi begitu terkenal dan menjadi tempat kunjungan orang-orang seantero Dunia? Ternyata setelah diselidiki para penjual ikan disana sangat menyenangkan, hal ini membuat situasi pasar ikan menjadi tempat yang menuyenangkan bukan saja buat penjual ikan tetapi buat pembelinya. Para penjual ikan di pasar ini menyatakan bahwa bisnis yang mereka jalankan bukan menjual ikan tetapi lebih menekankan pada melayani orang-orang yang datang dan mereka memiliki Philosophy yang kemudian terkenal dengan Fish Fun Spirit, Catch the Spirit, Release your Potential. Ada 4 prinsip yang mereka pegang dalam fish fun yaitu pertama Pilihlah Sikapmu(Choose Your Attitude) , kedua, Menemukan Hal Yang Menyenangkan(Play), ketiga Jadikan Hari yang Membahagiakan Orang Lain(Make Their Day), keempat Hadir (Be There).
Apa yang membuat prinsip ini penting untuk diterapkan? Kenyataan yang perlu kita sadari adalah lebih dari 60 % hidup kita sehari-hari diisi dengan aktivitas di tempat kerja dan tentunya kalau kita bekerja di bawah tekanan tanpa mencoba untuk menjadikan pekerjaan tersebut menyenangkan akan membuat kita cepat bosan dengan pekerjaan yang ada. Dengan prinsip fish orang akan menjadi termotivasi karena orang akan senang bekerja disuatu lingkungan kerja yang menyenangkan, mendorong mereka untuk bekerja maksimal. Hal ini akan mencegah timbulnya burnout pada karyawan dan membuat Karyawan tetap bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Lalu bagaimana penerapan 4 prinsip fish Philosophy:
Pilihlah Sikapmu, pernah baca buku The Secret atau nonton Video-nya, ilustrasi dalam buku atau video tersebut sangat dekat dengan bagaimana prinsip pertama dalam Fish Philosophy. Kita memiliki kehendak bebas untuk memilih sikap kita. Apapun pilihan sikap kita di pagi hari akan berpengauh pada keseluruhan proses dalam satu hari. Memilih untuk bersikap positif atau memiliki positif feeling, kata Erbe Sentanu dalam Quantum Iklas akan lebih menyenangkan. Sikap kita akan berpengaruh pada reaksi kita di kantor menghadapi pekerjaan yang menumpuk, meeting yang panjang atau rekan kerja yang menyebalkan. Memilih bersikap positif akan menyenangkan buat orang lain karena akan terlihat dari senyum saat memasuki ruang kerja, keceriaan, kehangatan yang ditunjukan dengan gesture dan bahasa non verbal yang terlihat oleh orang lain meskipun orang tersebut tidak mengenal kita.
Menemukan hal yang Menyenangkan, Prinsip ini menekankan bagaimana menjadikan pekerjaan kita sebagai sesuatu yang menyenangkan. Kegembiraan dan senangnya saat kita bermain sepak bola, badminton ataupun main games di PS. Rasanya waktu begitu cepat berlalu dan cape menjadi tidak dirasakan lagi. Bawakan energi ini dalam situasi bekerja. Inilah yang diperlihatkan penjual ikan di Pike Place. Temukan sesuatu yang menyenangkan dalam bekerja karena kegembiraan menimbulkan semangat sehingga dapat lebih menikmati pekerjaan kita. Apa keuntungan yang kita dapatkan dengan menerapkan prinsip ini, orang yang bahagia akan memperlakukan orang lain dengan baik, kegembiraan melahirkan kreativitas, waktu berjalan cepat, bersenang-senang itu sehat, bekerja merupakan penghargaan, bukan hanya sekedar cara untuk memberikan penghargaan.
Jadikan Hari yang Membahagiakan Orang Lain, prinsip ini menekankan pada sesuatu yang ditujukan pada rekan kerja kita, pelanggan kita. Membuat sesuatu yang istimewa terhadap orang lain, misalnya rekan kerja, pelanggan. Tidak sulit sebenarnya karena dengan tersenyum, menyapa saja sudah membuat orang lain merasa senang. Ketika kita melakukan sesuatu yang istimewa kepada seseorang mereka selalu mengingatnya dan hal ini membuat perasaan kita juga menjadi positif karena melihat orang lain bahagia. Memperlakukan orang lain dengan baik, memuji kelebihan mereka dapat mendatangkan perasaan positif.
Hadir, Secara total fokus pada saat ini, menikmati apa yang kita kerjakan saat ini dan memberi perhatian penuh kepada orang lain. Penerapannya dapat dilakukan dengan memperhatikan atasan, rekan kerja atau bawahan terutama pelanggan dengan serius saat mereka berbicara. Ketika kita benar-benar memperhatikan pelanggan kita dan mendengarkan apa yang disampaikannya akan menguatkan orang lain dan menghargai apa yang kita sampaikan.
So, bagaimana dengan diri kita dan lingkungan kerja kita saat ini? Dapatkan kita menerapkan Fish Philosophy? Membuat lingkunga kerja menyenangkan merupakan kewajiban setiap anggota oraganisasi dan Karyawan dimanapun kita berada. Sebagai bagian dari tim kerja, ikut menciptakan suasana yang menyenangkan, saling mendukung satu sama lain akan terlihat lebih baik dibandingkan sikut-sikutan dan saling menjatuhkan. Mengapa kita tidak memulai dari hal-hal kecil dulu, dari diri kita masing-masing. Saya yakin energinya akan menular kepada orang lain karena energi positif akan cepat sekali berpengaruh pada orang lain dilingkungan kerja kita.
Saat memulai hari ketika anda memasuki tempat kerja kita, silakan memilih untuk membuat hari ini jadi luar biasa. Rekan kerja anda, pelanggan, anggota tim dan diri anda sendiri akan sangat berterima kasih. Carilah cara untuk Menemukan hal yang Meneyenangkan dalam Pekerjaanmu. Anda bisa sangat serius dalam mengerjakan tugas tanpa harus memuat diri sendiri menjadi serius. Tetaplah fokus agar Anda selalu hadir saat pelanggan, rekan kerja dan anggota tim membutuhkan Anda. Dan jika Anda merasakan semangat anda merosot, cobalah pengobatan pengobar api berikut : Temukan seseorang yang membutuhkan pertolongan, berikan dukungan atau menjadi pendengar yang baik serta jadikan hariini sebagai hari yang membahagiakan mereka.
Image pasar ikan inilah yang kemudian di rubah oleh penjual ikan di Pike Place, Seatle Amerika. Mereka menjadikan pasar ikan sebagai tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi bahkan para wisatawan kesana hanya karena tertarik dengan situasi dan keramaian yang ada. Apa yah yang membuat pasar ikan Pike Place menjadi begitu terkenal dan menjadi tempat kunjungan orang-orang seantero Dunia? Ternyata setelah diselidiki para penjual ikan disana sangat menyenangkan, hal ini membuat situasi pasar ikan menjadi tempat yang menuyenangkan bukan saja buat penjual ikan tetapi buat pembelinya. Para penjual ikan di pasar ini menyatakan bahwa bisnis yang mereka jalankan bukan menjual ikan tetapi lebih menekankan pada melayani orang-orang yang datang dan mereka memiliki Philosophy yang kemudian terkenal dengan Fish Fun Spirit, Catch the Spirit, Release your Potential. Ada 4 prinsip yang mereka pegang dalam fish fun yaitu pertama Pilihlah Sikapmu(Choose Your Attitude) , kedua, Menemukan Hal Yang Menyenangkan(Play), ketiga Jadikan Hari yang Membahagiakan Orang Lain(Make Their Day), keempat Hadir (Be There).
Apa yang membuat prinsip ini penting untuk diterapkan? Kenyataan yang perlu kita sadari adalah lebih dari 60 % hidup kita sehari-hari diisi dengan aktivitas di tempat kerja dan tentunya kalau kita bekerja di bawah tekanan tanpa mencoba untuk menjadikan pekerjaan tersebut menyenangkan akan membuat kita cepat bosan dengan pekerjaan yang ada. Dengan prinsip fish orang akan menjadi termotivasi karena orang akan senang bekerja disuatu lingkungan kerja yang menyenangkan, mendorong mereka untuk bekerja maksimal. Hal ini akan mencegah timbulnya burnout pada karyawan dan membuat Karyawan tetap bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Lalu bagaimana penerapan 4 prinsip fish Philosophy:
Pilihlah Sikapmu, pernah baca buku The Secret atau nonton Video-nya, ilustrasi dalam buku atau video tersebut sangat dekat dengan bagaimana prinsip pertama dalam Fish Philosophy. Kita memiliki kehendak bebas untuk memilih sikap kita. Apapun pilihan sikap kita di pagi hari akan berpengauh pada keseluruhan proses dalam satu hari. Memilih untuk bersikap positif atau memiliki positif feeling, kata Erbe Sentanu dalam Quantum Iklas akan lebih menyenangkan. Sikap kita akan berpengaruh pada reaksi kita di kantor menghadapi pekerjaan yang menumpuk, meeting yang panjang atau rekan kerja yang menyebalkan. Memilih bersikap positif akan menyenangkan buat orang lain karena akan terlihat dari senyum saat memasuki ruang kerja, keceriaan, kehangatan yang ditunjukan dengan gesture dan bahasa non verbal yang terlihat oleh orang lain meskipun orang tersebut tidak mengenal kita.
Menemukan hal yang Menyenangkan, Prinsip ini menekankan bagaimana menjadikan pekerjaan kita sebagai sesuatu yang menyenangkan. Kegembiraan dan senangnya saat kita bermain sepak bola, badminton ataupun main games di PS. Rasanya waktu begitu cepat berlalu dan cape menjadi tidak dirasakan lagi. Bawakan energi ini dalam situasi bekerja. Inilah yang diperlihatkan penjual ikan di Pike Place. Temukan sesuatu yang menyenangkan dalam bekerja karena kegembiraan menimbulkan semangat sehingga dapat lebih menikmati pekerjaan kita. Apa keuntungan yang kita dapatkan dengan menerapkan prinsip ini, orang yang bahagia akan memperlakukan orang lain dengan baik, kegembiraan melahirkan kreativitas, waktu berjalan cepat, bersenang-senang itu sehat, bekerja merupakan penghargaan, bukan hanya sekedar cara untuk memberikan penghargaan.
Jadikan Hari yang Membahagiakan Orang Lain, prinsip ini menekankan pada sesuatu yang ditujukan pada rekan kerja kita, pelanggan kita. Membuat sesuatu yang istimewa terhadap orang lain, misalnya rekan kerja, pelanggan. Tidak sulit sebenarnya karena dengan tersenyum, menyapa saja sudah membuat orang lain merasa senang. Ketika kita melakukan sesuatu yang istimewa kepada seseorang mereka selalu mengingatnya dan hal ini membuat perasaan kita juga menjadi positif karena melihat orang lain bahagia. Memperlakukan orang lain dengan baik, memuji kelebihan mereka dapat mendatangkan perasaan positif.
Hadir, Secara total fokus pada saat ini, menikmati apa yang kita kerjakan saat ini dan memberi perhatian penuh kepada orang lain. Penerapannya dapat dilakukan dengan memperhatikan atasan, rekan kerja atau bawahan terutama pelanggan dengan serius saat mereka berbicara. Ketika kita benar-benar memperhatikan pelanggan kita dan mendengarkan apa yang disampaikannya akan menguatkan orang lain dan menghargai apa yang kita sampaikan.
So, bagaimana dengan diri kita dan lingkungan kerja kita saat ini? Dapatkan kita menerapkan Fish Philosophy? Membuat lingkunga kerja menyenangkan merupakan kewajiban setiap anggota oraganisasi dan Karyawan dimanapun kita berada. Sebagai bagian dari tim kerja, ikut menciptakan suasana yang menyenangkan, saling mendukung satu sama lain akan terlihat lebih baik dibandingkan sikut-sikutan dan saling menjatuhkan. Mengapa kita tidak memulai dari hal-hal kecil dulu, dari diri kita masing-masing. Saya yakin energinya akan menular kepada orang lain karena energi positif akan cepat sekali berpengaruh pada orang lain dilingkungan kerja kita.
Saat memulai hari ketika anda memasuki tempat kerja kita, silakan memilih untuk membuat hari ini jadi luar biasa. Rekan kerja anda, pelanggan, anggota tim dan diri anda sendiri akan sangat berterima kasih. Carilah cara untuk Menemukan hal yang Meneyenangkan dalam Pekerjaanmu. Anda bisa sangat serius dalam mengerjakan tugas tanpa harus memuat diri sendiri menjadi serius. Tetaplah fokus agar Anda selalu hadir saat pelanggan, rekan kerja dan anggota tim membutuhkan Anda. Dan jika Anda merasakan semangat anda merosot, cobalah pengobatan pengobar api berikut : Temukan seseorang yang membutuhkan pertolongan, berikan dukungan atau menjadi pendengar yang baik serta jadikan hariini sebagai hari yang membahagiakan mereka.
Kesadaran
Minggu kemarin ke gereja dan saat kotbah, saya terkesan dengan cerita dari Romo yang memimpin misa mengenai Kucing dan Elang. Alkisah di sebuah hutan hiduplah seekor kucing hutan. Dia berteman dengan para unggas yang ada di hutan tersebut. Kucing tersebut membuat bisnis dengan para unggas yaitu sang kucing menyediakan cacing tanah untuk unggas yang ada di hutan tersebut. Sang kucing menjual cacing itu kepada unggas dengan pembayaran dilakukan melalui sistem barter yaitu sekantong cacing yang disediakan kucing dibarter dengan satu helai bulu sayap dari unggas tersebut. Setiap unggas hanya boleh membeli satu kantong cacing sehari karena sang kucing takut kalau diberi 2 kantong para unggas nanti kecacingan. Salah satu unggas di hutan itu adalah seekor elang yang perkasa, dialah pemimpin para elang di hutan tersebut. Suatu kali sang elang memesan cacing tanah kepada kucing. Saat barter terjadi sang kucing menyerahkan sekantong cacing kepada sang elang dan sang elang kemudian mencabut salah satu buluh sayapnya untuk diserahkan kepada kucing. Sang elang kemudian dengan penasaran mulai makan cacing tersebut dan hmmmm enak banget nih rasa cacing yang disediakan oleh kucing tersebut, sang elang ingin membeli satu kantong lagi namun karena dibatasi akhirnya dia pergi. Kesokan harinya sang elang memesan 1 kantong cacing lagi. Sejak saat itulah sang elang menjadi ketagihan akan lezatnya cacing-cacing yang disediakan oleh kucing tersebut sehingga setiap hari kerjanya menunggu sang kucing membawa sekantong cacing kemudian dibarternya dengan 1 helai bulu sayapnya. Sang elang lupa dengan tugasnya sebagai pemimpin dari para elang di hutannya dan suatu hari saat kucing menyediakan lagi sekantong cacing dan elang mencabut bulunya dan ketika dia selesai melahap makanannya, sang elang baru sadar bulu sayapnya sudah mulai habis dan dia tidak dapat terbang lagi seperti elang yang lain, saat itulah sang kucing menerkamnya kemudian membawa elang tersebut ke tempat para kucing lainnya untuk disantap bersama.
Cerita di atas kontras dengan kehidupan kita sehari-hari, betapa seringnya kita lupa diri karena terbuai oleh nikmatnya menjalankan kesukaan kita. Lupa bahaya dan resikonya, ditutupi rasa yang senang yang timbul dari hal tersebut dan karena sudah terbiasa menjadi otomatis dan susah kita hentikan. Awalnya hanya coba-coba kemudian berubah menjadi suatu kebiasaan. Misalnya merokok, awalnya coba-coba lalu karena merasa enak kita mengulangnnya tanpa kita sadari hal ini akan menggerogoti hidup kita dan tiba-tiba dokter mevonis terkena TBC atau nikmatnya narkoba membuat ketagihan dan tiba-tiba mngalami OD, kebiasaan kita makan-makanan enak yang berkolesterol tinggi sehingga suatu saat tiba-tiba terkena serangan jantung atau stroke. Ini kasus yang ekstrim terjadi, masih banyak kebiasaan lain yang lama kelamaan akan menggerogoti kebahagiaan kita.
Dikantor kita cuek dengan lingkungan sekitar kita, atasan sering marah kepada bawahannya tanpa alasan yang masuk akal, bawahan menjelekan atasannya, saling gosip satu sama lain sehingga menggangu kenyamanan kita sendiri karena aura negatif terasa. Dirumah seringkali berbohong dengan orang tua, istri, suami karena mengganggap masalahnya bukan masalah yang besar. Mulai dari hal kecil lalu berkembang menjadi masalah yang besar lalu dwuaaarrrrr kita jatuh entah di PHK, demosi atau ketidakharmonisan hubungan dalam keluarga.
Kembali ke cerita di atas, elang merupakan binatang yang perkasa, diantara burung matanya sangat awas dan dapat menjangkau jarak yang jauh, terbangnnya tinggi, kalau bersarang memilih tempat di atas pohon yang paling tinggi, terkamannya juga cepat dan ditakuti oleh binatang melata atau binatang lain seperti tikus atau kucing, namun dengan cara yang begitu cerdiknya kucing dapat memperdaya elang. Begitulah proses kebiasaan yang buruk terjadi, pelan-pelan merasuk dalam diri kita dan secara tidak kita sadari dikuasai oleh kebiasaan buruk tersebut sampai suatu saat akhirnya kita jatuh, disitulah baru ada penyesalan.
Diakhir tahun seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kembali refleksi diri mengenai kebiasaaan yang saat ini mungkin tidak mengganggu namun kedepannya akan membuat kita terhambat entah kesehatan, keuangan, kehidupan rumah tangga atau pekerjaan. Secara langsung kita tidak dapat berubah namun perlu kesadaran diri untuk memeprhatikan diri kita saat ini. Hal ini akan menjadi pijakan kita untuk lebih mantap menghadap tahun depan dengan optimis.
Sadarilah hal-hal yang secara tidak kita sadari masuk dan menggerogoti diri kita pelan-pelan, kebiasaan yang kalau terus didiamkan suatu saat akan membuat kita jatuh. Mulai dari hal-hal kecil dari rumah kita masing-masing. Cobalah menyadari apa kebiasaan yang menggangu hubungan dengan ayah, ibu, saudara, istri, suami, pacar? Kalau sudah disadari mulailah melihat kebiasaan yang sama pengaruhnya di kantor, di sekolah atau dalam komunitas kita? Mari satu persatu kita perbarui, kita kurangi sehingga lama kelamaan kita menjadi pribadi yang menarik, disukai, dihormati dan tentunya hal ini akan membuka jalan sukses kita.
(Desember Ceria,Cikarang, 08 Desembr 2008)
Cerita di atas kontras dengan kehidupan kita sehari-hari, betapa seringnya kita lupa diri karena terbuai oleh nikmatnya menjalankan kesukaan kita. Lupa bahaya dan resikonya, ditutupi rasa yang senang yang timbul dari hal tersebut dan karena sudah terbiasa menjadi otomatis dan susah kita hentikan. Awalnya hanya coba-coba kemudian berubah menjadi suatu kebiasaan. Misalnya merokok, awalnya coba-coba lalu karena merasa enak kita mengulangnnya tanpa kita sadari hal ini akan menggerogoti hidup kita dan tiba-tiba dokter mevonis terkena TBC atau nikmatnya narkoba membuat ketagihan dan tiba-tiba mngalami OD, kebiasaan kita makan-makanan enak yang berkolesterol tinggi sehingga suatu saat tiba-tiba terkena serangan jantung atau stroke. Ini kasus yang ekstrim terjadi, masih banyak kebiasaan lain yang lama kelamaan akan menggerogoti kebahagiaan kita.
Dikantor kita cuek dengan lingkungan sekitar kita, atasan sering marah kepada bawahannya tanpa alasan yang masuk akal, bawahan menjelekan atasannya, saling gosip satu sama lain sehingga menggangu kenyamanan kita sendiri karena aura negatif terasa. Dirumah seringkali berbohong dengan orang tua, istri, suami karena mengganggap masalahnya bukan masalah yang besar. Mulai dari hal kecil lalu berkembang menjadi masalah yang besar lalu dwuaaarrrrr kita jatuh entah di PHK, demosi atau ketidakharmonisan hubungan dalam keluarga.
Kembali ke cerita di atas, elang merupakan binatang yang perkasa, diantara burung matanya sangat awas dan dapat menjangkau jarak yang jauh, terbangnnya tinggi, kalau bersarang memilih tempat di atas pohon yang paling tinggi, terkamannya juga cepat dan ditakuti oleh binatang melata atau binatang lain seperti tikus atau kucing, namun dengan cara yang begitu cerdiknya kucing dapat memperdaya elang. Begitulah proses kebiasaan yang buruk terjadi, pelan-pelan merasuk dalam diri kita dan secara tidak kita sadari dikuasai oleh kebiasaan buruk tersebut sampai suatu saat akhirnya kita jatuh, disitulah baru ada penyesalan.
Diakhir tahun seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kembali refleksi diri mengenai kebiasaaan yang saat ini mungkin tidak mengganggu namun kedepannya akan membuat kita terhambat entah kesehatan, keuangan, kehidupan rumah tangga atau pekerjaan. Secara langsung kita tidak dapat berubah namun perlu kesadaran diri untuk memeprhatikan diri kita saat ini. Hal ini akan menjadi pijakan kita untuk lebih mantap menghadap tahun depan dengan optimis.
Sadarilah hal-hal yang secara tidak kita sadari masuk dan menggerogoti diri kita pelan-pelan, kebiasaan yang kalau terus didiamkan suatu saat akan membuat kita jatuh. Mulai dari hal-hal kecil dari rumah kita masing-masing. Cobalah menyadari apa kebiasaan yang menggangu hubungan dengan ayah, ibu, saudara, istri, suami, pacar? Kalau sudah disadari mulailah melihat kebiasaan yang sama pengaruhnya di kantor, di sekolah atau dalam komunitas kita? Mari satu persatu kita perbarui, kita kurangi sehingga lama kelamaan kita menjadi pribadi yang menarik, disukai, dihormati dan tentunya hal ini akan membuka jalan sukses kita.
(Desember Ceria,Cikarang, 08 Desembr 2008)
Monday, March 23, 2009
BELAJAR MENGHARGAI DARI JANE GOODALL
Beberapa waktu lalu sempat nonton acara di Metro TV mengenai beberapa to koh yang mendedikasikan hidupnya untuk melestarikan hewan yang sudah mulai terancam punah. Mulai dari tokoh yang berjuang melawan kepunahan Harimau, Gajah, Badak, Singa Laut sampai Simpanse. Mereka begitu gigih memperjuangkan kelestarian hewan ini. Saya sangat terkesan dengan salah satu tokoh tersebut yaitu Jane Goodall. Seorangwarga Negara Inggris yang sejak masa mudanya sudah berada di Afrika dan berusaha melindungi Simpanse dari kepunahan karena lingkungannya berubah jadi pemukiman penduduk.
Saat di interview oleh pembawa acara mengenai pandangannya mengenai manusia yang semakin menghimpit habitat hewan tersebut, ia menyatakan manusia semakin hari semakin sombong dengan keberadaannya. Manusia menjadi angkuh dengan merasa menjadi makhlub hidup yang berada lebih tinggi dibandingkan dengan makhlub hidup lainnya. Manusia semena-mena mengambil alih tempat hidup hewan yang begitu mirip dengan manusia bahkan secara inteligensi mereka juga cukup pintar.
Sekarang ini Jane Goodall kembali ke Afrika dan membuat suatu gerakan yang dinamakan pucuk dan akar. Mengapa dinamakan Pucuk dan Akar karena Pucuk itu meskipun kecil dapat menmpus tembok dan akar dapat memperkuat tanah. Gerakan kemudian dilakukan dengan mencoba menanam pohon yang dahulu sebetulnya hutan tetapi sekarang menjadi gersang.
Hmm tindakan nyata yang patut ditiru untuk kita, setidaknya saling menghargai sesama ciptaan Tuhan. Banyak sekali kita terbawa ego sendiri, alih-alih menyayangi hewan peliharaan tetapi ternyata demi ego manusia juga. Kucing di pelihara di berikan makanan yang menurut manusia enak tetapi dikebiri supaya gemuk tanpa memikirkan kebutuhan hewan tersebut secara biologis, andaikan hidup makhlub didunia seperti di film kartun semua bisa saling memahami bahasa masing-masing atau dalam dunia narnia yang memegang kendali hewan, apa yang terjadi?
Saat di interview oleh pembawa acara mengenai pandangannya mengenai manusia yang semakin menghimpit habitat hewan tersebut, ia menyatakan manusia semakin hari semakin sombong dengan keberadaannya. Manusia menjadi angkuh dengan merasa menjadi makhlub hidup yang berada lebih tinggi dibandingkan dengan makhlub hidup lainnya. Manusia semena-mena mengambil alih tempat hidup hewan yang begitu mirip dengan manusia bahkan secara inteligensi mereka juga cukup pintar.
Sekarang ini Jane Goodall kembali ke Afrika dan membuat suatu gerakan yang dinamakan pucuk dan akar. Mengapa dinamakan Pucuk dan Akar karena Pucuk itu meskipun kecil dapat menmpus tembok dan akar dapat memperkuat tanah. Gerakan kemudian dilakukan dengan mencoba menanam pohon yang dahulu sebetulnya hutan tetapi sekarang menjadi gersang.
Hmm tindakan nyata yang patut ditiru untuk kita, setidaknya saling menghargai sesama ciptaan Tuhan. Banyak sekali kita terbawa ego sendiri, alih-alih menyayangi hewan peliharaan tetapi ternyata demi ego manusia juga. Kucing di pelihara di berikan makanan yang menurut manusia enak tetapi dikebiri supaya gemuk tanpa memikirkan kebutuhan hewan tersebut secara biologis, andaikan hidup makhlub didunia seperti di film kartun semua bisa saling memahami bahasa masing-masing atau dalam dunia narnia yang memegang kendali hewan, apa yang terjadi?
Subscribe to:
Posts (Atom)