Monday, March 7, 2016

Be Proactive 2

Proses kerja dalam diri orang reaktif yaitu ketika ada stimulus dia langsung memberikan respon tanpa mencoba mencerna dulu. Setelah kejadian baru kemudian dicerna dipikirkan dan barulah kesadaran timbul bahwa kita sudah salah mengambil keputusan. Respon pribadi orang reaktif dikendalikan oleh mood, situasi, dan orang lain. Biasanya beberapa hal yang sering jadi kambing hitam perilaku orang reaktif misalnya karena Genetik – bawaan diri, misalnya pernyataan “Kakek, Bapak saya pemarah. Wajarlah kalau saya juga pemarah.”; Psikis – didikan masa kecil “Dari kecil saya sudah diajarinnya begini oleh orang tua saya. Susah merubahnya!”; Lingkungan – orang lain/lingkungan “Semua orang juga begitu berteriak kalau bicara. Saya sih cuma ngikut aja.” Sikap reaktif tidak membuat pribadi kita menjadi efektif so mari kita belajar dan mencoba menjadi pribadi yang proaktif. Apa itu proaktif? Orang proaktif adalah orang yang ketika ada stumulus dia menunda responnya. Gimana caranya menunda respon? Memang perlu latihan dan pembiasaan. Contoh ke ilustrasi anjing menggongong di atas kalau orang tersebut adalah orang proaktif dia akan melihat sekeliling dulu khususnya sumber suara gonggongan dan dengan begitu dia sadar bahwa anjing yang mengonggong itu diikat responnya jadi berbeda dong yah dengan jalan biasa atau menghindar sedikit agar tidak terlalu dekat dekat dengan ikatan anjingnya. Ilustrasi bayangan besar, apabila orang tersebut seorang yang proaktif maka dia akan mengamati sekitar dan timbul kesadaran bahwa ada bulan bercahaya sangat terang dan bulan itu membuat bayangan pohon menjadi besar sehingga reaksinya juga akan bebrbeda misalnya tetap berjalan biasa meski sempat agak kaget dan tidak menimbulkan kepanikan buat rekan-rekan yang lain. Saat menunda respon ini akan muncul beberapa pertimbangan antara lain kesadaran diri, imajinasi, suara hati dan kehendak bebsa kita untuk memilih respon. Hal ini berlangsung cepat juga dalam diri kita. Orang proaktif dalam kesehariannya mampu dan bebas memilih respon sesuai dengan nilai-nilai yang ada sehingga akan timbul tanggung jawab diri. Kita memiliki kemampuan memilih respon sehingga ketika pilihan kita itu agak keliru kita akan mengakuinya sebagai hasil keputusan sadar kita yang mungkin belum maksimal dan bukannya meyalahkan situasi atau orang lain disekitar kita. Saat melakukan sesuatu, kitalah yang memutuskan even tidak sesuai dengan diri kita misalnya memilih jurusan kuliah karena orang tua yang memaksa namun pada akhirnya kitalah yang memutuskan untuk menjalankan. Sebagai orang proaktif kita bertanggung jawab terhadap pilihan itu seperti menjalankan proses kuliah dengan maksimal atau menjalankan keputusan yang sudah kita ambil. Mari kita berlatih teman-teman menjadi orang proaktif. Ingat yah Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang kecuali orang itu mau mengubah nasibnya sendiri. Setiap orang punya potensi yang besar untuk maju, tetapi hanya orang yang mau berusaha yang akan maju. Orang-orang yang sukses adalah orang yang yakin ia mampu dan berusaha membuktikannya

Be Proaktif 1

Pernahkan Anda menghadapi situasi ketika sedang berjalan tiba-tiba ada anjing di dekat kita menggonggong dengan kencang dan tanpa berpikir panjang anda langsung berlari kencang lalu tiba-tiba jatuh karena terantuk batu. Setelah anda melihat lagi ke belakang ternyata anjing yang menggonggong diikat sehingga tidak mungkin berlari menggigit. Pernah juga mengalami kejadian ketika jalan malam dan tiba-tiba melihat bayangan mirip orang yang begitu besar di depan andalalu Anda berlari kencang dan karena saking semangatnya berlari lalu jatuh dan sambil meringis menahan sakit di lutut kena batu anda menoleh ke belakang dan ternyata bayangan yang anda lihat adalah bayangan pohon sebelah jalan yang terkena sinar bulan. Reaksi otomatis seperti ini terbawa dalam keseharian ketika saat guru bertanya tentang siapa yang ribut lalu semuanya menyahut tidak tahu atau ketika orang datang ke kita langsung menunjuk kita yang melakukan hal yang diluar aturan dan secara spontan kita menyangkal atau ketika kita sering memotong pembicaraan orang lain karena kita menganggapnya bertele-tele. Sikap menyalahkan situasi atau menyalahkan sesuatu di luar diri kita akan membuat kita menjadi tidak efektif lho. Pribadi yang efektif tidak timbul begitu saja melainkan perlu diusahakan, dengan menjadi pribadi yang efektif akan membuat kita bertanggung jawab penuh atas diri kita sendiri. Dan dengan bertanggung jawab atas diri kita sendiri, kita juga akan mampu memenuhi tanggung jawab lingkungan atau perusahaan lewat hasil kinerja kita yang optimal Salah satu cara menjadi pribadi efektif adalah menjadi pribadi yang proaktif. Sebelum mendalami sikap proaktif yuk kita kenali dulu yah yang namanya sikap reaktif. Kembali ke ilustrasi awal saya tentang orang yang bereaksi spontan terhadap gonggongan anjing dan bayangan besar tadi. Orang dalam ilustrasi di atas dapat kita kategoriikan sebagai orang Reaktif. Hmmm kenapa reaktif yah??