Tuesday, September 28, 2010

Kubangan


Sore ini hujan lagi waduh  ngga punya mantel trus gimana menembus hujan ini. Setelah agak reda barulah keluar kantor dan ternyata hujan bukannyasemakin reda  tetapi semakin besar atau mungkin didaerah sini belum reda karena jalanan terlihat lebih basah dan air hujan juga menggenang  serta mengalir lebih deras di jalan ini. Akhirnya saya menepi dan berteduh di depan toko yang agak terlindung karena terasnya tertutup. Saya duduk di atas motor sambil mendengarkan lagu-lagu dari Handphone.

Mata memandang kejalan melihat lalu lalang kendaraan sore ini di perempatan harmoni.  Jalanan masih rame apalagi ini sudah jam pulang kantor. Beragamkendaraan melewati  dari berbagai jenis mobil, motor dan tidak sedikit pengendara motor yang tetap menembus hujan meski tanpa matel hujan.

Mataku tertarik dengan percikan air sekitar 2 meter di depan motorku ketika ada motor yang lewat. Hmm  ada aspal yang berlubang  sehingga menimbulkan kubangan air. Pengendara motor tidak menyadari  itu karena permukaan aspal sebelum kubangan agak tinggi karena baru saja di tambal dengan aspal baru hal ini mengelabui pengendara untuk melintasi  dan tidak menyadari ada lubang di depan.

Akhirnya punya sesuatu yang menarik untuk diamati hehehe, beberapa motor  yang lewat dan bruuuuk masuk ke kubangan sehingga air muncrat dari sana, reaksi pengendaranya jadi lucu, ada yang kaget, ada yang ngomel-ngomel ada juga yang hampir jatuh dan menyenggol mobil atau kendaraan disebelahnya.  Tentu saja peristiwa ini hanya dialami oleh pengendara motor karena lubang yang ada ada dipinggir jalan.

Beberapa pengendara mungkin sudah mengetahui ada lubang di jalanan atapun lebih hati-hati dengan adanya hujan kemudian berjalan pelan dan mencoba menghindari kubangan sehingga bebas dari goncangan. Saya menikmati hal ini sambil menunggu hujan reda dan lama kelamaansaya bertaruh dalam hati setiap motor yang lewat apakah kejebak atau tidak. Hush penderitaan orang lain kog yah jadi tontonan hehehe.

 Saya perhatikan kendaraan yang berjalan agak pelan terlihat lebih banyak yang tidak terjebak dan ketika terlanjur masuk kubanganpun pengendara bisa menguasai diri dan motornya kemudian melewati jalan itu dengan aman.

Wednesday, September 22, 2010

One Step A Head


Sore ini balik dari kantor  agak sorean  karena  dari tadi menunggu hujan reda, pulang jalanan lumayan rame plus air menggenang di jalanan untungnya sih masih 3 in 1 jadi sepanjang jalan Sudirman dari arah Monas lancar. Saat melewati  jalan di depan RSCM macetnya parah, biasanya jalan ini memang selalu macet di sore hari tetapi motor masih dengan lancar melewati tetapi sore ini susah dilewati penumpukan mobil dan motor banyak. Hadoh ada apa lagi neh, mungkin ada kecelakaan  di depan atau orang-orang juga menunggu hujan reda baru pulang.

Saking menumpuknya kendaraan saya melihat beberapa motor naik ke trotoar yang memang tidak banyak pejalan kaki melewatinya dan karena gemes dengan situasi kemacetan tersebut saya ikutan juga naik ke trotoar. Seratus meter pertama lancar banget trotoarnya lengang setelah itu beberapa motor mulai turun ke jalan lagi tinggal satu motor di depan sekitar 100 meter dari saya. Melihat motor itu saya tidak ikutan turun ke jalan “lancar ini saya membatin”.

Saya terus di atas trotoar dan setelah berjalan 50 meter saya melihat pengendara di depan berhenti, saya ikut berhenti melihat dia, ternyata trotoar di depan ada pot bunga besar di sisi kanan dan menyisakan sedikit jalan untuk pejalan kaki. “Waduh bagaimana melewati trotoar itu dengan motor? Mana potnya segede drum dan kalau tidak hati-hati bisa terjerambab ke jalan sementara tinggi trotoar 15 cm dari jalan. Mau balik ke belakang cukup jauh juga mundurnya dan malunya itu lho, beberapa pengendara motor dan mobil senyam-senyum melihat tingkahku  yang agak kebingungan.

Monday, September 20, 2010

Blackberry VS Gaya Hidup = Self Esteem


Seorang teman pernah membuat status di facebook, ”Banyak teman saya orang asing ( bule ) heran melihat orang indonesia senang banget membeli barang  khususnya handphone yang canggih yang muaaahal bukan karena kebutuhannya tetapi untuk gaya hidup”.

Nah saya jadi tertarik nih membahas ini di blog karena barusan membaca kisah di kaskus.com mengenai seorang pengusaha muda Rudi Salim dengan bendera PT Excel Trade Indonesia yang sukses dengan usahanya melayani kredit barang secara online dan beliau menyaampaikan ternyata belakangan ini sekitar 85 % kredit yang diajukan adalah untuk membeli blackberry dan handphone canggih lainnya.

Fenomena Kesurupan Masal


Pernah melihat orang kesurupan??  Saya sendiri pernah melihat  dan menyaksikan sendiri orang kesurupan. Kejadiannya di area pabrik di Cikarang, hmm segala macam doa dilantunkan untuk menenangkan, segala jenis air dipercikan tetapi tetap saja yang kesurupan ngoceh dan berusaha melepaskan diri dari pegangan rekan-rekanya. Setelah disuntik dengan cairan penenang di Rumah sakit barulah mulai agak diam dan tidur sebentar kemudian sadar namun korban sendiri tidak mengetahui apa yang terjadi dengan dirinya.

Fenomena kesurupan sering terjadi di Indonesia. Lalu sebenarnya apa yang dimaksudkan dengan kesurupan itu? Berdasarkan catatan di Wikipedia kasus kesurupan tidak hanya terjadi di pabrik seperti yang saya lihat dan saksikan sendiri tetapi juga sering terjadi di sekolah. Berdasarkan Wikipedia Kesurupan adalah sebuah fenomena disaat seseorang berada di luar kendali dari pikirannya sendiri. Beberapa kalangan mengganggap kesurupan disebabkan oleh kekuatan gaib yang merasuk ke dalam jiwa seseorang. Kesrupan sering terjadi  pada wanita (http://id.wikipedia.org/wiki/Kesurupan) dan Berdasarkan catatan Wikipedia kasus kesurupan cukup banyak terjadi di Indonesia, tentu saja masih banyak kejadian lain yang tidak tercatat.

Kesurupan dalam istilah medis disebut dengan Dissociative Trance Disorder (DTD), berdasarkan laporan Eastern Journal of Medicine, lebih banyak dijumpai di negara berkembang di negara Timur dibandingkan negara Barat. Penyebabnya lebih banyak karena  masalah psikologis, misalnya tekanan hidup. Menurut  pendapat para ahli di bidang psikologi dan psikiatri kesurupan disebabkan oleh reaksi kejiwaan yang dinamakan reaksi desosiasi. Reaksi yang mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang untuk menyadari realitas di sekitarnya itu, yang disebabkan adanya tekanan fisik maupun mental.

Nyatanya kalau kita DTD terjadinya dalam tingkat individu lalu bagaimana dapat menjadi masal, kayaknya apa yang dikemukan dalam Buku Connected, Dahsyatnya Kekuatan Jejaring Sosial Mengubah Hidup Kita karangan  Nicholas A. Christakis, M.D., Ph.D & James H. Flower , PT Gramedia Pustaka Utama, 2010, dapat dijadikan acuan untuk menjelaskan bagaimana fenomena seperti kesurupan dapat menjadi masal.
Nicholas A. Christakis, M.D., Ph.D & James H. Flower menyebut fenomena yang mirip kesurupan dan menyebar dinamakan Mass Psychogenic Illness ( MPI )/ Penyakit psikogenik massa MPI.

Fenomena ini adalah wabah emosi yang menyebar  secara masal. MPI adalah gejala social yang melibatkan orang waras di lereng psikologis, misalnya seekor kerbau terkejut dalam kawanan, satu reaksi emosi pada satu orang terkadang bisa mnyebabkan banyak orang merasakan hal yang sama, menciptakan gelombang emosi beramai-ramai ( connected,  hal 48).

Selanjutnya  Nicholas A. Christakis, M.D., Ph.D & James H. Flower mengemukakan ada 2 jenis MPI yaitu tipe kegelisahan murni(pure-anxiety), orang bisa merasakan berbagai gejala fisik, termasuk sakit perut, sakit kepala, pingsan, napas tresenggal-sengal, mual, pusing, dll. MPI tipe Motor, orang bisa menari histerius, kejang-kejang, dan tertawa walaupun perasaan yang benar-benar mendasari perilaku ini adalah ketakutan dan kegelisahan. Berdasarkan contoh MPI ini yang dikemukan oleh Nicholas A. Christakis, M.D., Ph.D & James H. Flower, secara umum MPI disebabkan oleh factor psikogenik bukan karena factor fisiologis.

Penyebarannya terjadi karena keadaan emosi orang-orang disekitarnya mirip dengan korban pertama. Uniknya apabila hal ini ditangani oleh pihak berwenang misalnya polisi wabah ini akan semakin kuat namun saat dibiarkan saja akan hilang dengan sendirinya.

Bagaimana dengan kasus di Indonesia? Pernahkah ada penelitian menyangkut hal ini? Selama ini yang bergaung penyebab kesurupan ini adalah kehadiran mahlub gaib yang menghinggapi korbanya dan mahlub ini menyebar dari satu orang ke orang yang lain.

Kalau benar analisis dari penelitian yang dilakukan seperti yang dipaparkan dalam Buku connected, masih ada ganjalan, mengapa terjadi paling banyak pada wanita? Bagaimana awal prosesnya? Adakah yang dapat memberikan penjelasan berdasarkan hasil penelitian di Indonesia atau setidaknya Asia tenggara?

Please share !! 

Sunday, September 19, 2010

Boneka Gaga


Apa yang anda lihat dari sebuah boneka, barang yang sederhana, mainan anak yang paling popular dari zaman ke zaman. Minggu lalu saya belanja di sebuah supermarket di daerah  Ambasador , keliling keliling mengumpulkan barang yang saya belanjakan mata saya tertahan di gantungan boneka. Saya memperhatikan boneka-boneka itu dan saya langsung tertarik dengan boneka gajah kecil berbagai warna yang digantung, hmm sepertinya cocok untuk baby bonekanya. 
Setelah ditimang sebentar saya membeli boneka itu hmm made in China. Tanpa memperhatikan lagi saya langsung ambil dan menumpuk dengan belanjaan lain.

Sunday, September 5, 2010

MODIF (FIKASI) PERILAKU


Pernah melihat motor yang sudah dimodifikasi? Terlihat lebih keren, unik dan menarik sekali, bukan! bahkan sudah ada lomba untuk kegiatan automotif kategori modifikasi untuk mncari modifikasi yang terbaik dan  menarik.

Perilaku kita juga bisa lho dimodifikasi. Ah yang benar saja mas, bagaimana bisa terjadi dan bagaimana caranya? Kalau modifikasi motor yang melakukannya  tentu saja mekanik di bengkel maka  pada diri kita modifikasi perilaku dapat dilakukan oleh diri kita sendiri. Secara alami kita melakukan modifikasi perilaku untuk menyesuaikan diri dengan aturan sosial, batasan moral yang berlaku di masyarakat ataupun untuk mempertahankan diri. Contoh pada saat kita bertamu ke rumah orang lain, kita menjadi  sopan menjaga sikap, minum menunggu tuan rumah mempersilakan, makan mengambil sedikit saja. Padahal sejatinya kita tuh kalau di rumah minum-minum aja seenaknya, makan juga dengan porsi yang banyak.