Showing posts with label Tips Training. Show all posts
Showing posts with label Tips Training. Show all posts

Thursday, August 9, 2012

Bagaimana Menarik dan menjaga Perhatian Peserta Selama Presentasi/Training


Salah satu masalah yang paling penting sebagai presenter adalah mendapatkan perhatian dan membuat peserta tetap memperhatikan presentasi. Jika seorang Presenter tidak mampu melakukan ini, maka presentasi mungkin akan tidak sukses meskipun isi presentasinya penting. Ketika presenter menunggu giliran dan dengan jeli melihat situasi peserta sebelumnya, kepanikan cenderung melanda kita, namun hal ini merupakan perasaan yg umum dialami agar kita perlu menyipakan strategi menghadapi presentasi atau training.

Ini beberapa metode yang umum digunakan agar sukses mendapatkan perhatian dan tetap mendapatkan perhatian dari peserta  : 

1. Mengajukan pertanyaan
Anda dapat menanyakan pertanyaan retorikal untuk mendapatkan kejelasan mengenai topic yang disampaikan dan libatkan semua peserta dalam menjawab.

Setelah menyampaikan pertanyaan, Anda dapat menunggu sebentar untuk mendapatkan informasi atau feedback dari peserta.  Tetapi jangan terlalu lama menunggu karena tidak ada peserta yang mengetahui jawabannya. Hindari pertanyaan-pertanyaan terbuka yang susah dan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang dapat dijawab ya atau tidak kecuali anda trampil menggunakan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menggali lebih dalam.

       2. Menyampaikan data yang impresif/mengesankan
Mulai dengan menyampaikan data yang mengejutkan, tidak biasa, impresif yang berhubungan dengan presentasi anda.
Contoh :
  • Permintaan pasar naik 2 kali lipat selama 3 tahun ini dan pasar kita hanya tumbuh 1%
  • Berdasarkan hasil penelitian, ternyata 80% pengguna product pelangsing  ini adalah laki-laki

        3. Sampaikan cerita
Menyampaikan cerita yang bersifat personal sehubungan dengan tema presentasi merupakan cara yang bagus untuk memulai presentasi anda. Orang biasanya menyukai cerita-cerita pribadi namun hindari cerita yang terlalu banyak didramatisir
Contoh :
Rekan-rekan sekalian, sebelum saya mulai, saya akan menceritakan bagaimana cara kami mencapai target sampai 110 % tahun lalu…………………………………………………………..
               
       4. Menambahkan Kutipan(quotation)
Quotation paling banyak digunakan dalam presentasi dan penggunaan Quotation menambah sentuhan warna personal dengan gaya anda sendiri.
Contoh :
·         Tidak ada yang bisa membuat Anda merasa rendah diri tanpa persetujuan Anda. ~ Eleanor Roosevelt

Kutipan cukup bagus digunakan namun kutipan tidak banyak memiliki kejutan-kejutan dan bisa dilupakan dengan cepat. Kutipan tetap harus ditambah dengan metode lain untuk mendapatkan perhatian peserta.

        5. Menceritakan Humor
Humor sangat bagus untuk membuat peserta relax dan mengatur mood agar lebih ceria. Peserta yang relax cenderung lebih interaktif. Hal ini akan mungkin membuat trainer atau presenter melakukan presentasi lebih mudah.

Humor harus sesuai. Setiap orang memiliki perbedaan rasa humor dan dalam menyampaikan humor harus hati-hati. Apa yang dapat membuat orang lain tertawa terbahak-bahak mungkin membuat yang lain justru mengenyitkan dahi.

Lakukan percobaan dengan humor awal dan silakan anda cek pengaruhnya ke peserta. Ketika semua peserta merespon sesuai harapan maka anda dapat mengajukan humor-humor yang lain. Hindari humor yang mengandung unsur sex, agama, suku atau isu politik dimana peserta sensitive dengan hal tersebut.

       6. Berkeliling diantara peserta
Posisi seorang presenter biasanya di dekat labtop atau LCD projector. Hal ini menciptakan zona nyaman bagi banyak peserta. Beberapa Presenter berani mengganggu zona kenyamanan presenter dengan berjalan mendekati peserta. Pada saat seperti ini peserta mulai merasa presenter dekat dan waspada untuk siap menjawab pertanyaan yang diakukan Presenter.

(sumber Rana Sinha  di publish di Ezinearticles)

Thursday, February 9, 2012

Tips Membuka Sesi Presentasi atau Training

Berikut ini saya sampaikan tips mengawali sesi presentasi, training anda agar berkesan terhadap peserta.  Saya mengumpulkan tipsini dari berbagai sumber dengan beberapa diantaranya sudah saya  praktekan di kelas training dan hasilnya cukup usefull dan berhasil. Semoga ketika anda juga memnggunakannya anda berhasil membawakannya dengan baik. 
1. Memperkenalkan diri dengan teknik :
— Gunakan teknik Peale, misalnya ‘Nama Saya ( jeda 3 detik) Stanis (jeda 3 detik)laus ( jeda 3 detik) Wot’. Teknik ini digunakan supaya sesama peserta tidak mengajukan pertanyaan karena kurang jelas dalam pengucapan. Minta peserta melakukan hal yang sama 
— Setiap peserta, menggambarkan namanya dengan dihubungkan pada sesuatu (aktivitas, bunga, binatang, sifat), kemudian lakukan gerakan sesuai dengan gambaran diri tersebut. Misalnya Nama Alan Budikusuma, lambangnya adalah raket bulu tangkis, peserta melakukan gerakan smash seperti  gerakan smash Alan Budikusuam (atlet bulutangkis)  ketika bermain bulu tangkis.  
2. Buka dengan video clip yang menarik atau memulai training dengan music instrumental yang diikuti video clip yang berkorelasi dengan tema training atau perusahaan kemudian perkenalkan diri.
3. Mengawali training dengan quote yang memotivasi orang-orang untuk mengenali satu sama lain lebih baik atau quote lainnya yang mendorong proses belajar.
4. Membagikan kertas segi empat yang berisi : nama, profesi, misi dalam training ini dan tambahkan lagi sesuai dengan keinginan anda, kemudian putarlah music dan minta peserta berkeliling menukar kertasnya dengan sesama peserta sampai music berhenti 
5. Sharing tiga hal mengenai diri anda sebagai Trainer, 2 benar dan 1 yang salah, minta peserta peserta menebak mana yang salah.
6. Gunakan POPEA : Purpose, Objective, Process, Experience, Application
— Purpose : Mengapa anda disana 
— Objective : Pernyataan spesifik apakah yang mampu dilakukan peserta diakhir training 
— Process : Bagaimana hal ini dapat dicapai 
— Experience : Apakah yang sudah dilakukan 
— Aplication : Bagaimana anda gunakan skill baru yang sudah dipelajari dalam training ini 
7. Menanyakan kepada peserta : 
— Siapa anda ( jabatan/dept)
— Mengapa anda disini 
— Apa yang anda harapkan diperoleh disini