Showing posts with label Team Building Training. Show all posts
Showing posts with label Team Building Training. Show all posts

Wednesday, February 1, 2012

Collaboration


Alkisah disebuah hutan hidup beberapa binatang yang hidup sesuai habitat masing-masing.   Suatu hari seekor rusa berjalan-jalan ditengah hutan. Sedang asyik berjalan-jalan dia melihat seekor kura-kura. Wah lamban sekali gerakan kura-kura ini, batin si Rusa. Rusa muda itu kemudian mendekati kura-kura dan kemudian dengan sombongnya ia berkata "Hei kura-kura, lamban sekali jalanmu, kapan sampai di tempat tujuan kalau kamu berjalan seprti ini, bisa-bisa kamu tidak kebagian makanan karena habis diambil temanmu yang lebih cepat. 
Saya ingin menantang kamu berlomba lari, mau ngga? Kalau kamu kalah saya akan menghukummu dengan membuat badanmu terlentang selama 2 jam namun apabila saya kalah maka saya akan menggendongmu selama 1 hari. Dalam lomba ini kita akan melewati lintasan yang melewati 4 tikungan.
Kura-kura terpaksa menyetujui lomba ini karena Rusa memaksanya. 

Saat balik ke rumah, kura-kura itu berjalan dengan muka muram karena membayangkan betapa sakitnya terlentang selama 2 jam. 5 menit saja menyakitkan apalagi 2 jam. Saat kembali ke rumahnya, seeokr kura-kura lain melihat perubahan raut muka Kura-kura temannya. "Hei teman mengapa mukamu kusut dan sedih begitu? Dengan wajah sedih Kura-kura bercerita tentang tantangan rusa dan kekwatirannya gimana bisa dia menang melawan rusa dalam hal lari. Rusa khan terkenal cepat, gesit.
Teman sang kura-kura berpikir keras mencari ide, bagaimana caranya agar dapat dapat mengimbangi sang rusa. Beberapa waktu kemudian dia menemukan suatu ide. Berdua mereka mengumpulkan beberapa kura-kura lainnya lalu membahas ide dan strategi menghadapi perlombaan lari besok melawan rusa. Masing-masing kura-kura memiliki peran dan tugas sesuai instruksi dari kura-kura yang memiliki ide tadi. 

Keesokan harinya sang rusa sudah menunggu Kura-kura di tempat yang sudah disepakati menjadi tempat start. "Hey kura-kura lamban, sudah siap kamu menerima kekalahan dan terlentang selama 2 jam? Sang kura-kura diam saja dan tidak berkomentar apapun. "Ok kura-kura mari kita mulai berlari. Rusa awalnya berlari pelan-pelan sementara Kura-kura mencoba berlari sekuat tenaga namun tetap saja tidak dapat mengimbangi larinya Rusa. Lama kelamaan Rusa sudah jauh di depan kura-kura. 
Rusa  berlari-lari sambil bersiul-siul. Ketika melewati tikungan pertama dia kaget karena kura-kura sudah 200 meter di depan dia. Rusapun berlari lebih kencang dan tidak lama kemudian dia melewati sang kura-kura dan meninggalkannya jauh dibelakang. Namun sang rusa semakin kaget ketika melwati tikungan kedua sang kura-kura sudah ada di depannya. Rusa semakin kencang larinya dan berhasil melewati kura-kura dan Rusa semakin kencang berlari ketika di tikungan ketiga kura-kura juga sudah di depannya dan ketika menjelang garis finis dia melihat kura-kura sudah ada di garis finis. Ini berarti rusa kalah. Dia tidak habis pikir bagaimana Kura-kura bisa menang. 
Setelah sampai di finis, Rusa bersiap menggendong Kura-kura namun kura-kura menolaknya dan menyampaikan bahwa dia tidak mengharapkan perlakuan semacam itu. Rusa terenyuh mendengar perkataan yang bijak dari kura-kura. Dia insyaf dan kemudian minta maaf kepada kura-kura tersebut atas kesombongannnya. 
Keesokan harinya rusa tetap penasaran bagaimana kura-kura bisa berlari secepat itu. Dia lalu menemui sang kura-kura tersebut dan bertanya tentang rahasia berlari cepat ala kura-kura. Kura-kura lalu memanggil teman-temannya yang lain lalu dia bercerita. Kami ini memang lambat kalau berjalan dan sampai kapanpun kami tidak akan menyaingi rusa dalam lomba lari namun dalam pertandingan kemarin kami membuat strategi dan berkolaborasi. Coba kamu lihat kami yang ada disini, mana yang kamu tantang untuk berlomba lari? Rusa memandang kura-kura tersebut dan dia bingung karena semua kura-kura tersebut sama warnanya. 
Kura-kura lalu melanjutkan "kami berkolaborasi menggunakan hal ini yaitu masing-masing kami bersembunyi di setiap jarak 200 meter. Pas di dekat tikungan kami muncul ke tempat perlombaan begitu seterusnya dan ada yang sudah ada di garis finis sehingga ketika Rusa sudah mendekati garis finis salah satu diantara kami keluar dari tempat persembunyian. Kami melakukan hal ini bukan karena ingin curang tetapi kami ingin agar Rusa menyadari bahwa kita berbeda dan tidak dapat disamakan satu sama lain. Rusa diam dan memahami penjelasan dari kura-kura, lalu dia minta maaf lagi.(adaptasi dari dongeng anak-anak)


Rekan, moral cerita ini adalah kolaborasi dengan anggota tim akan membuat pekerjaan kita mendapatkan hasil yang luar biasa. Masing-masing kita memiliki keterbatasan namun keterbatasan ini dapat menjadi kekuatan apabila kita bekerjasama, berkolaborasi dengan rekan lainnya. 


Kadang- kadang kita terlalu  angkuh dan merasa  paling hebat sehingga rasa-rasanya tidak butuh  orang lain untuk membantu  atau tidak membutuhkan kerjasama  dengan  orang lain dalam  menyelesaikan  pekerjaan.  Hati-hati sikap ini akan  menjerumuskan kita pada suatu kekalahan.  Ingat kita bisa menjadi superman namun akan lebih baik menjadi Superteam. 
Jakarta, Februari 2011

Sunday, March 21, 2010

Tim Efektif

Rekan, pernahkah anda memasuki sebuah lingkungan baru dan bergabung dengan tim baru, hmm pasti awalnya kurang nyaman yah. Kalau kita dapat beradaptasi dengan tim baru tentu saja akan membuat kerja menjadi menyenangkan dan kesatuan tim akan lebih terasa. Berbicara mengenai tim kerja yang efektif tentu saja harus dimulai dengan pemahaman tim kerja.

Tim kerja memiliki tujuan yang sama yang dicirikan
1. Perasaan memiliki kelompok /tim yang beridentitas sama pada masing-masing anggota kelompok/tim kerja tersebut
2. Fungsi-fungsi yang saling ketergantungan
( interdepensi )
3. Nilai atau norma yang telah disetujui bersama
Penentuan tujuan atau sasaran bersama, mungkin menjadi tugas pimpinan
Belum tentu mendapatkan persepsi yang sama bagi setiap anggota kelompok/tim kerja maka
- Ketidaksamaan persepsi ini, bila “dibesar-besarkan” akan dapat menimbulkan konflik diantara anggota kelompok/tim kerja
- Maka tujuan bersama, interdependen, norma menjadi dasar merupakan dasar terbentuknya tim kerja yang efektif dan dasar para anggota kelompok / tim kerja untuk secara sukarela bekerja untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Daniel Goleman, pencetus Emotional Intelligent ( EI ) diperlukan 3 kondisi mendasar agar perilaku interaktif dalam sebuah tim tercipta :
A. Kepercayaan
Tingkat saling percaya diantara sesama anggota cukup untuk bisa mendialogkan perasaan dan pemikirannya secara terbuka dan wajar
B. Identitas
Perasaan yang ada pada setiap anggota bahwa mereka masuk dalam sebuah kelompok yang unik dan positif. Perasaan-perasaan ini mendorong self of belonging dan teamness sehingga anggota tim terlibat secara profesional dan emosional
C. Rasa Bangga
Percaya bahwa tim ini dapat berhasil dengan anggota tim yang merasa lebih efektif jika bekerja bersama dari pada bekerja sendiri

Apabila disimpulkan maka tim kerja yang efektif dicirikan dengan :
1. Memiliki tujuan
Sebuah tim kerja harus jelas tujuannya, tidak mudah berbelok arah
2. Mempunyai standar kerja
Menentukan standar kerja yang harus dicapai oleh anggota tim kerja
3. Memberikan kebebasan
Menjaring potensi-potensi yang dimiliki oleh anggotanya dan bebas mengaktualisasikannya
4. Mempelajari tindakan masa lalu,
Belajar dari pengalaman-pengalaman masa lalunya
5. Keputusan Konsensus
Mencapai suatu konsensus dalam pembuatan keputusan
6. Kohesif dan Semangat Kesatuan
Mempunya perasaan yang saling terkait satu sama lain
7. Sinergi Pengalaman
Mengakomodasi seluruh pengalaman-engalaman yang ada
8. Menciptakan Suasana Kerja yang Nyaman
Memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh anggotanya

Tahap-tahap pembentukan tim kerja ”
A. Forming ( Kesadaran berkolompok )
Ciri-cirinya :
1. Ide-ide sederhana
2. Pokok bahasan umum
3. Menghindari kontroversi
4. Persoalan ringan
5. Umpan balik umum
6. “Klik” anggota yang dikenal
Storming ( gejolak/badai)
Ciri-ciri :
1. Anggota Tim menyadari bahwa tugas lebih sulit dibandingkan yang dibayangkan sebelumnya
2. Anggota tim kemungkinan resisten terhadap tugas dan mulai kembali pada confort zone mereka
3. Keberanian berpendapat
4. Pimpinan diserang
5. Menantang ide-ide
6. Menjadi pendengar berkurang
7. Kasak kusuk
8. Pengunduran diri
9. Pengendoran kerjasama
10. Membela diri

C. Norming ( Penetapan norma )
Ciri-cirinya :
1. Mendengarkan anggota kelompok yang lain
2. Pembakuan metode dan sistem
3. Menerima ide orang lain
4. Sadar untuk BERUBAH
5. Terlibat secara aktif
6. Konflik adalah masalah bersama
7. Pertukaran ide & terbuka terhadap orang lain
9. Muncul kreativitas
D. Performing ( Kesadaran berprestasi )
Ciri-ciri :
1. Fleksibilitas terhadap kontribusi anggota kelompok
2. Muncul keterbukaan dan TRUST
3. Perasaan aman & nyaman
4. Menerima perbedaan pandangan
5. Muncul emosional bank acount
Dimanakah tim kerja anda sekarang berada? di forming, storming, norming atau malah sudah memasuki performing. So mengapa ragu memasuki dan membentuk tim baru, let’s do it.

( di ambil dari materi training yang biasasaya bawakan dalam training Team Building)