Sunday, September 5, 2010

MODIF (FIKASI) PERILAKU


Pernah melihat motor yang sudah dimodifikasi? Terlihat lebih keren, unik dan menarik sekali, bukan! bahkan sudah ada lomba untuk kegiatan automotif kategori modifikasi untuk mncari modifikasi yang terbaik dan  menarik.

Perilaku kita juga bisa lho dimodifikasi. Ah yang benar saja mas, bagaimana bisa terjadi dan bagaimana caranya? Kalau modifikasi motor yang melakukannya  tentu saja mekanik di bengkel maka  pada diri kita modifikasi perilaku dapat dilakukan oleh diri kita sendiri. Secara alami kita melakukan modifikasi perilaku untuk menyesuaikan diri dengan aturan sosial, batasan moral yang berlaku di masyarakat ataupun untuk mempertahankan diri. Contoh pada saat kita bertamu ke rumah orang lain, kita menjadi  sopan menjaga sikap, minum menunggu tuan rumah mempersilakan, makan mengambil sedikit saja. Padahal sejatinya kita tuh kalau di rumah minum-minum aja seenaknya, makan juga dengan porsi yang banyak.


Bagaimana kita mengetahui perilaku  kita dimodifikasi? Modifikasi  Perilaku terjadi  ketika  kita bereaksi berbeda  dari biasanya terhadap suatu situasi. Perilaku seseorang merupakan gambaran kepribadiannya yang dmanifestasikan dalam berbagai tindakan dan cara kita bereaksi menghadapi stimulus dari luar. Bagaimana saya mengetahui perilaku saya berlawanan dari biasanya?



Mari kita pahami dulu sedikit mengenai apa kepribadian kita ? Saya itu orangnya seperti apa?, nah ketika anda bereaksi terhadap suatu stimulus dengan leluasa, nyaman dan anda terlihat sangat enjoy, rileks, begitu menikmati hal ini meskipun kadang kita sendiri kurang menyadarinya maka itulah gambaran diri anda sebenarnya. Lalu pada situasi yang lain pada saat anda dibawah tekanan reaksi atau perilaku anda terhadap situasi itu menggambarkan gambaran kepribadian anda  sebenarnya. Hayo jangan bohong lho, mari secara jujur mengakui reaksi kita saat dibawah tekanan atau saat sedang marah, kalut. Apakah anda otomatis marah, tambah banyak bicara, menjadi lebih pendiam?  Keinginan apa yang anda rasakan ketika anda berada di bawah tekakan, marah, ingin menguasai, bersembunyi, santai? Itulah gambaran diri anda.

Modifikasi terjadi saat seseorang yang merasa reaksinya saat berada di bawah tekanan inginnya marah, membanting semua barang yang ada disekitarnya dan menjadi lebih agresif namun karena dia sadar bahwa hal ini tidak berkenan oleh orang-orang atau situasi sekitar maka orang tersebut mencoba  bereaksi atau berperilaku berlawanan misalnya menghindar, memendam rasa dengan tetap terlihat tersenyum, menarik napas panjang  maka itulah saatnya anda melakukan modifikasi perilaku.

Dari sisi pekerjaanya modifikasi selalu dilakukan karena perilaku kita dituntut searah dengan jabatan, fungsi dan posisi kita dalam pekerjaan. Seseorang dituntut lebih berindak keras ketika menghadapi bawahannya yang bandel padahal sebenarnya dia tidak Nyaman melakukannya namun karena tuntutan jabatan sebagai manager maka dia harus melakukannya.

Apakah modifikasi perilaku  diperlukan? Modifikasi perlu dilakukan pada saat kita dituntut  berperilaku tertentu karena aturan atau nilai-nilai sosial atau moral disuatu tempat membatasi. Di dunia kerja seseorang akan dituntut untuk mampu melakukan modifikasi perilaku untuk mendukung keberhasilan pekerjaannya. Misalnya  anda seorang   seorang customer service di toko swalayan ketika seseorang customer marah karena barang yang dibelinya cacat, maka anda tentu bereaksi dengan menahan diri, mencoba menenangkan customer meskipun dari dalam hati yang paling dalam anda maunya lari atau menangis atau mungkin anda maunya marah juga karena anda tersinggung namun anda di tuntut untuk berperilaku sesuai posisi anda sebagai customer service khan?

Contoh lain seorang rekan anda di rumah dikenal pendiam, tidak banyak bicara namun karena   rekan anda dipindahkan menjadi Sales di kantor  maka dia menjadi lebih banyak bicara ditempat kerja dan saat bertugas sebagai sales. Saat ini dia melakukan modifikasi perilaku sesuai tuntutan pekerjaannya agar  target penjualannya  tercapai. Pada saat dia kembali ke rumah dia kembali menjadi dirinya sendiri pendiam, tidak terlalu banyak ngomong.

Kadang ada orang yang memang  pintar melakukan modifikasi perilaku sehingga mengelabui banyak orang. Kalau aktor atau aktris film/sinetron memang secara profesional melakukan pekerjaan modifikasi perilaku mereka sesuai dengan tuntutan skenario.

Nah ada orang yang dikenal dengan sebutan munafik,/muka dua?? Yah mereka ini melakukan modifikasi perilaku dengan tujuan yang lebih negatif karena mereka berperilaku sekedar mengelabui orang lain agar tujuan pribadinya tercapai. Hal ini berlawanan dengan kepribadian mereka sebenarnya. Contoh paling ekstrem adalah seorang psikopat, dia berperilaku  begitu manis didepan orang lain namun ternyata dibalik itu begitu kejam.
     
Kemampuan manusia begitu besar sehingga mampu melakukan sesuatu yang dasyat.  Termasuk melakukan modifikasi perilaku untuk mendukung keberhasilan diri atau untuk  beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Seperti motor yang dimodifikasi menjadi lebih baik, lebih indah lebih unik tanpa mengurangi keandalannya maka kitapun mampu  melakukan modifikasi untuk kebaikan diri.

Jakarta, 05 September 2010

2 comments:

Anonymous said...

apa yang saya cari, terima kasih

Nara-Momang said...

Thank you for visiting my blog