Friday, December 9, 2011

Filosofi Padi


Anda pernah melihat proses petani menanam padi dari awal tanah dibajak sampai sampai padi dituai. Pada awal penamamannya petani membuat lubang untuk ditanami(Sawah tadahan), ketika petani menamam padi , petani hanya menanam 2-3 anakan padi. Hal ini dilakukan karena Petani tahu dan yakin dengan 2-3 anakan dan jarak dengan lubang lainnya terjaga maka padi akan tumbuh. Saat padi sudah mulai tumbuh sering ditemukan  padi  bertumbuh bersama rumput-rumput liar. Para petani dengan telaten melakukan pemeliharaan dengan mencabu, menyiangi  rumput liar tersebut. Agar padinya berkembang dan bertumbuh dengan baik menyiram pupuk, menyeomprot hama dan pada saat padinya mulai menguning  menjaga dari pemakan bulir padi seperti burung pipit. Dan ketika proses pemeliharaan berjalan dengan baik, lihatlah hasil padinya wow dari hanya 2-3 anakan padi menghasilkan bulir-bulir padi yang begitu banyak.


Penerapan dalan pergaulan
Sering kali kita terlalu memaksakan diri agar dapat diterima oleh banyak orang, diakui banyak orang tanpa melihat apakah saya sesuai dengan situasi yang ada. Saya sering kali ingin memuaskan semua orang dan kalau tidak terwujud akhirnya membuat saya pesimis. Focus pada datu hal dengan mengerjakannya dengan baik, maksimal akan memuaskan semua orang.
Kembali ke filosofi di atas kita tidak perlu memaksakan sesuatu yang ada diliuar kontrol kita. Sama seperti petani menaman padi secukupnyanya saja. Karena kalau kita memaksakan sesuatu yang ada diluar kontrol kita, maka hasilnya tidak maksimal karena kita tidak memiliki pengaruh terhadap hasilnya.

Penerapan dalam lingkup sosial
Anda pernah dengar pepatah “Jadilah seperti padi, makin berisi makin merunduk” yang berarti semakin tinggi ilmunya  semakin rendah hati. Semakin kaya atau berharta tidak menjadi sombong tetapi tetap rendah hati.

Penerapan dalam dunia Sales
Filosofi ini juga berlaku saat seorang Salesman melakukan penyebaran product ke outlet entah di Modern market atau tradisional. Seperti petani yang menaman padi setiap lubang ditanami dengan anakan yang sesuai potensinya, begitu juga salesman menyediakan product di outlet. Dalam prosesnya Salesman tersebut melakukan pemeliharaan dengan melakukan display product, melakukan merchandising, menjaga hubungan baik dengan pemilik outletnya. Cara inilah dalam asosiasi petani seprti menyiangi rumput, member pupuk, menyemprot hama. Dengan cara sperti ini hasilnya bias berlibat ganda. Satu outlet pada awalnya display dan menjual 2-3 jenis bias bertambah. Baok dari sisi jumlah range product maupun jumlah itemnya. Point utama dalam asosiasi ini adalah jangan memaksakan potensi pasar.

Apakah anda punya penerapan yang lain dari Padi?

No comments: