Monday, December 12, 2011

Ripple Effect ( Efek Riak )


Ketika anda berada ditepi sebuah kolam, sungai yang tenang tiba-tiba anda  melempar kerikil ke tengah kolam/sungai tersebut  lalu perhatikan apa yang terjadi. Di kolam atau sungai yang terkena lemparan kerikil itu timbul gelombang, percikan air. Padahal kerikilnya kecil tetapi yang terjadi timbullah percikan air atau gelombang yang melingkar. Hal ini terjadi karena efek dari benda yang kita lemparkan tersebut menyentuh air sehingga menimbulkan gelombang kecil air atau percikan air disekitarnya. Keseluruhan proses ini disebut Ripple Effect  atau Efek Riak.

Dalam kehidupan harian kita, Ripple Effect (efek riak) juga terjadi lho, mau bukti coba anda perhatikan diri anda sendiri. Ketika anda melihat seseorang tersenyum kepada anda atau menyapa anda dengan ekspresif, maka apa yang terjadi wow anda pun membalas senyumannya secara otomatis dan menanggapi sapaannya dengan ekspresif pula dan ketika anda bertemu dengan teman yang lain, anda kemudian langsung tersenyum dan menyapa dengan nada antusias atau ekpresif ke  rekan tersebut. Begitu juga ketika rekan disamping anda menguap, apa yang terjadi? Lama kelamaan anda akan ikut menguap juga lho. Bukan karena anda ngantuk atau lapar seprti rekan anda tetapi karena efek riak. Hayoo mulai sekarang coba perhatikan hal ini, mungkin karena sudah biasa terjadi jadi kita tidak terlalu peduli.


Sebenarnya hal ini bukanlah hal baru, pada postingan saya sebelumnya yaitu Tips Menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dimana senyum itu menular dan tentang dementor behavior dibahas juga bagaimana emosi dapat menyebar ke lingkungan sekitar dimana orang yang membawa emosi tersebut ada. Baik emosi positif, negatif akan menyebar dari satu orang ke orang yang lain.

Ripple effect di kembangkan oleh Jacob Kounin tahun 1970 untuk menggambarkan efek positif guru dalam mengarahkan siswa. Menurut Kounin, Ripple Effect k terjadi ketika seorang guru meminta siswa untuk menghentikan perilaku yang mengganggu atau merusak. Kounin mengamati bahwa ketika seorang guru meminta seorang siswa menghentikan perilaku yang mengganggu di depan semua siswa  di kelas, maka hal ini memiliki efek riak pada semua siswa lain di kelas. Keterlibatan ini membuat siswa lain yang mungkin kurang memperhatikan  juga menghentikan perilaku yang mengganggu. Hal ini dapat meningkatkan kontrol kelas yang lebih baik.

Lalu bagaimana kalau Ripple Effect yang justru negatif? Hmmm  cepat ganti dengan percikan riak baru yang lebih positif supaya riak  yang negatif tidak terlalu mengganggu  dan menyebar kesekitar anda. 

So guys, mari kita sebarkan emosi positif kepada orang disekitar kita karena dengan melakukan hal ini akan menimbulkan efek riak yang positif kepada semua orang yang berinteraksi dengan kita. Biarkan riak positif yang menyebar dari diri anda dan biarkan orang lain merasakan hal tersebut dan dapat menyebarkan pula ke tempat lain. So dunia menjadi lebih baik, penuh dengan riak-riak positif.

Jakarta Desember 2011

No comments: