Tuesday, January 1, 2013




Hola my friends,
Sudah memasuki tahun baru 2013, wah tentunya kemeriahan perayaan tahun baru anda rasakan saat ini. Wajah ceria, kue-kue dan senyum menghias wajah anda saat ini. Apakah anda sudah mempersiapkan diri menghadapi tahun 2013?  Angka yang menurut beberapa orang angka yang kurang baik yaitu angka 13.

Akhir tahun 2012 kita semua dihantui oleh ramalan kiamat berdasarkan perhitungan suku maya dan ternyata bumi masih berputar, detik masih berdetak, matahari tetap bersina, kegelapan tetap datang disaat malam( lebaaay) dan  hanya hujan yang sering turun sesuai jatah musimnya dia datang.

Bagaimana pencapaian anda tahun 2012? Ada banyak target tercapai atau masih banyak yang perlu anda tingkatkan? Buat saya tahun 2012 adalah tahun ku kembali ke track dalam upaya mencapai mimpi masa depan yang sudah saya tuliskan beberapa tahun lalu(hhmmm semoga benar…..). Banyak orang meragukan keputusan dan lumayana banyak pengorbnanan yang saya lakukan namun satu sisi saya mengikuti kata hati (semoga jernih J).

Beberapa pencapaian sudah saya alami dan berbekal kepercyaan diri itu saya mengambil keputusan untuk berubah haluan khususnya dalam bidang pekerjaan. Saya berpindah dari generalis ke specialist. Memasuki tahun 2013 saya cukup optimis karena setelah beberapa hal terjadi saya menyimpulkan angka 13 buat saya bukanlah angka yang kurang baik namun angka itu adalah angka keberuntungan untuk semua aspek kehidupan.

Saya yakin mencapai apa yang sudah saya tuliskan sebagai target 2013 baik dari sisi pribadi, karir dan sosial. Saya menuliskan disini untuk memberiku dorongan bahwa apa yang saya sampaikan ini akan mendapatkan energy dari alam semesta karena saya percaya dengan LOA.  

Bagimana dengan anda? Sudahkah menetapkan target, mimpi, resolusi anda di tahun 2013? Saya menyarankan anda membuat dan menuliskannya dan percayalah hal ini akan mengarahkan anda untuk tetap punya alasan untuk bersemangat di tahun ini.

Cheers
Salam semangat

Friday, December 28, 2012

Jadilah Spons




Pernahkah anda merasa  pengetahuan dan skill anda ternyata masih jauh dari orang-orang di sekitar anda? Apa reaksi anda? Apa yang anda lakukan pada situasi seprti itu?

Situasi itu yang terjadi dengan saya saat ini, saya kog merasa ternyata apa yang saya ketahui saat ini tidaklah lebih baik dari rekan lain disekitar. Saya mencoba untuk memperhatikan rekan-rekan baru saya dan cara mereka bekerja luar biasa, cepat, mandiri, dan hasilnya perfecto. Sebelum saya bergabung bersama mereka saya cukup percaya diri dengan kemampuan saya, dengan skill saya namun ternyata hal ini belumlah cukup. Dengan melihat dunia luar saya jadi merasa saya harus lebih banyak lagi belajar dan meningkatkan diri.

Ditengah situasi ini saya mencoba untuk lebih banayk mengamati, bertanya dan menempati diri sebagai orang yang baru belajar. Saya mencoba menyerap apa yang ada disini. Untungnya adalah anggota tim yang ada sangat kooperatif dan memberi kesempatan belajar. Dari awal saya memang bergabung disini dengan tujuan untuk belajar dan memahami cara kerja di tipe kerja yang cukup bebrbeda. Tujuannku untuk meningkatkan ilmuku dibidang module design, Training delivery, Presntasi.


 Seorang teman memberi tips, dalam situasi ini jadilah Spons. Saya jadi memperhatikan benda satu itu. Spons adalah peralatan yang diguinakan untuk membersihkan air.  Bagaimana cara kerja benda satu ini?  Spons digunakan untuk menyerap air  dan mengumpulkan air. Ketika Spons dimasukan ke dalam air maka air yang ada akan diserap dan masuk kedalam spons tersebut. Hal ini terjadi karena proses yang disebut tegangan permukaan( surface tension), gesekan yang terjadi antara air dan spons. Tegangan permukaan membantu menarik air ke dalam pori-pori spons. Anda mungkin ingat pelajaran fisika bahwa air sangat polar (memiliki muatan positif dan muatan negatif seperti magnet). Ketika molekul air kontak dengan molekul air lainnya, maka air menarik satu sama lain dan ikatan erat, saling menempel. Seperti pori-pori spons kemasukan air, spons mengembang, seperti balon yang terisi udara. Tegangan permukaan menarik air ke spons, sementara ikatan  air tetap didalam air.

Sesuai dengan pola kerja spons itu, saya sedang mencoba untuk menjadi spons saat ini, menyerap pengetahuan, skill yang ada di sini untuk saya olah lagi. Seperti spons yang menyimpan air saya juga ingin menyimpan dan mengolah kemampuan saya di training. Tentu saja spons yang menyerap air yang bersih dan menyaring yang kotor untuk tidak diserap dengan fokus pada penyerapan yang positif.  Saya yakin dengan menggunakan ilmu spons ini akan menjadi lebih berkembang ke depannya  dan kemampuan baru yang sedang saya pelajari akan membuat saya menjadi orang yang lebih baik lagi.

Bagaimana dengan anda? Sudahkah jadi spons yang positif agar diri anda berkembang lebih baik ke depannya?
Jakarta, December 2012

Thursday, August 9, 2012

Bagaimana Menarik dan menjaga Perhatian Peserta Selama Presentasi/Training


Salah satu masalah yang paling penting sebagai presenter adalah mendapatkan perhatian dan membuat peserta tetap memperhatikan presentasi. Jika seorang Presenter tidak mampu melakukan ini, maka presentasi mungkin akan tidak sukses meskipun isi presentasinya penting. Ketika presenter menunggu giliran dan dengan jeli melihat situasi peserta sebelumnya, kepanikan cenderung melanda kita, namun hal ini merupakan perasaan yg umum dialami agar kita perlu menyipakan strategi menghadapi presentasi atau training.

Ini beberapa metode yang umum digunakan agar sukses mendapatkan perhatian dan tetap mendapatkan perhatian dari peserta  : 

1. Mengajukan pertanyaan
Anda dapat menanyakan pertanyaan retorikal untuk mendapatkan kejelasan mengenai topic yang disampaikan dan libatkan semua peserta dalam menjawab.

Setelah menyampaikan pertanyaan, Anda dapat menunggu sebentar untuk mendapatkan informasi atau feedback dari peserta.  Tetapi jangan terlalu lama menunggu karena tidak ada peserta yang mengetahui jawabannya. Hindari pertanyaan-pertanyaan terbuka yang susah dan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang dapat dijawab ya atau tidak kecuali anda trampil menggunakan pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan menggali lebih dalam.

       2. Menyampaikan data yang impresif/mengesankan
Mulai dengan menyampaikan data yang mengejutkan, tidak biasa, impresif yang berhubungan dengan presentasi anda.
Contoh :
  • Permintaan pasar naik 2 kali lipat selama 3 tahun ini dan pasar kita hanya tumbuh 1%
  • Berdasarkan hasil penelitian, ternyata 80% pengguna product pelangsing  ini adalah laki-laki

        3. Sampaikan cerita
Menyampaikan cerita yang bersifat personal sehubungan dengan tema presentasi merupakan cara yang bagus untuk memulai presentasi anda. Orang biasanya menyukai cerita-cerita pribadi namun hindari cerita yang terlalu banyak didramatisir
Contoh :
Rekan-rekan sekalian, sebelum saya mulai, saya akan menceritakan bagaimana cara kami mencapai target sampai 110 % tahun lalu…………………………………………………………..
               
       4. Menambahkan Kutipan(quotation)
Quotation paling banyak digunakan dalam presentasi dan penggunaan Quotation menambah sentuhan warna personal dengan gaya anda sendiri.
Contoh :
·         Tidak ada yang bisa membuat Anda merasa rendah diri tanpa persetujuan Anda. ~ Eleanor Roosevelt

Kutipan cukup bagus digunakan namun kutipan tidak banyak memiliki kejutan-kejutan dan bisa dilupakan dengan cepat. Kutipan tetap harus ditambah dengan metode lain untuk mendapatkan perhatian peserta.

        5. Menceritakan Humor
Humor sangat bagus untuk membuat peserta relax dan mengatur mood agar lebih ceria. Peserta yang relax cenderung lebih interaktif. Hal ini akan mungkin membuat trainer atau presenter melakukan presentasi lebih mudah.

Humor harus sesuai. Setiap orang memiliki perbedaan rasa humor dan dalam menyampaikan humor harus hati-hati. Apa yang dapat membuat orang lain tertawa terbahak-bahak mungkin membuat yang lain justru mengenyitkan dahi.

Lakukan percobaan dengan humor awal dan silakan anda cek pengaruhnya ke peserta. Ketika semua peserta merespon sesuai harapan maka anda dapat mengajukan humor-humor yang lain. Hindari humor yang mengandung unsur sex, agama, suku atau isu politik dimana peserta sensitive dengan hal tersebut.

       6. Berkeliling diantara peserta
Posisi seorang presenter biasanya di dekat labtop atau LCD projector. Hal ini menciptakan zona nyaman bagi banyak peserta. Beberapa Presenter berani mengganggu zona kenyamanan presenter dengan berjalan mendekati peserta. Pada saat seperti ini peserta mulai merasa presenter dekat dan waspada untuk siap menjawab pertanyaan yang diakukan Presenter.

(sumber Rana Sinha  di publish di Ezinearticles)

Monday, May 21, 2012

Bersyukur Dalam Keheningan



Suatu ketika jam tangan seorang pemuda jatuh ditengah tumpukan jerami yang banyak. Dia tidak yakin dimana jatuhnya arloji tersebut. Pemuda tersebut bingung bagaimana  mencari dan mulai dari mana mencarinya sementara tumpukan jerami itu tinggi dan cukup luas. Dia mulai mencari namun beberapa waktu kemudian dia belum juga menemukan arloji tersebut.
Selang beberapa waktu ditengah kebingungan, Pemuda tersebut duduk termenung di atas jerami dan ditengah keheningan dan ketenangan yang ada disekitar, dia mendengar bunyi detak yang menyerupai bunyi detak jarum detik dari sebuah arloji. Pemuda tersebut kemudian mencoba untuk konsentrasi dan berdiam mencoba mencari dari manakah sumber bunyi tersebut. Semakin lama dia mulai bisa mendengar dengan jelas dari mana sumber bunyi itu. Setelah yakin sumber bunyi itu kemudian dia membuka tumpukan jerami. Ketika dia membuka tumpukan ternyata benar arlojinya ada diantara tumpukan itu.
 
Rekan-rekan, kadang-kadang kita terlalu sibuk dengan kegiatan kita sehingga lupa dengan kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita. Kita terbuai dengan kebisingan dunia kita dan ketika kita mengalami kesulitan, jalan keluar yang kita cari adalah bereaksi secara sporadis dengan cara kita sendiri yang menurut kita benar. Pada akhirnya kita kebingungan karena kita tidak menemukan jalan keluar dari masalah tersebut.
So, ambil waktu sebentar untuk hening, mencoba merenungkan anugerah apa yang sudah kita terima hari ini. Seperti juga jam ditumpukan jerami dengan mencoba hening untuk menemukan kedekatan dengan Tuhan dan dengan mencoba menghilangkan kebisingan disekitar kita, maka kita akan menemukan dan menyadari betapa besar anugerah Tuhan kepada kita. 

Mari kita tetap bersyukur untuk anugerah Tuhan, sekecil apapun yang kita rasakan. (Inspire by kotbah minggu, 20 Mei 2012, Kathedral Bogor)